FOOTBALL265.COM – Menganggur 2 tahun, legenda AC Milan, Clarence Seedorf mengkritik mengenai diskriminasi terhadap pelatih kulit hitam.
Siapa tak kenal dengan Clarence Seedorf? Dia adalah salah satu pemain paling dihormati di Belanda. Pasalnya semasa menjadi pemain, Seedorf sudah pernah memenangi Liga Champions bersama 3 klub berbeda, Ajax Amsterdam, Real Madrid dan AC Milan.
Sebagai legenda AC Milan yang memenangi gelar Liga Champions, Seedord pun mendapatkan kesempatan untuk melatih setan merah pada 2014. Namun Seedorf ternyata langsung dipecat dan hanya diberi kesempatan melatih selama 4 bulan saja.
Padahal, kontraknya bersama AC Milan seharusnya baru berakhir setelah 2 setengah tahun. Gagal di AC Milan, Seedorf pun melatih Deportivo La Coruna, Shenzhen dan Kamerun.
Tapi ternyata, setelah meninggalkan Kamerun, 2 tahun lalu, Seedorf ternyata menganggur alias tak lagi dapat penawaran untuk melatih. Seedorf yang melihat kariernya sebagai pelatih malah menganggur 2 tahun, menyoroti diskriminasi pada pelatih kulit hitam harus dihapuskan.
“Saya bermain 12 tahun di Italia, setelah melatih AC Milan, meski telah melakukan pekerjaan hebat, saya tak menerim panggilan lagi. Belanda adalah negara saya, sekali lagi, tidak ada panggilan dari sana,” kata Seedorf kepada Gazzetta dello Sport.
“Di lowongan kerja sebagai pelatih, ada ketidak setaraan kesempatan. Kita bisa lihat kalau tidak ada pelatih berkulit hitam yang berada di klub raksasa sepak bola,” lanjutnya.
Terlepas dari fakta Seedorf sudah menganggur selama 2 tahun, memang masalah rasisme pada pelatih kulit hitam dengan mendiskriminasi kesempatan mereka cukup memprihatikan.
Kami memiliki fakta yang semakin miris mengenai kesempatan pelatih berkulit hitam untuk eksis di sepak bola Eropa.