"Kami punya banyak uang untuk membeli banyak pemain luar biasa," kelakar Guardiola ketika kemenangan atas Borussia Monchengladbach perpanjang rekor 19 kemenangan beruntun Manchester City di semua kompetisi dilansir Goal International.

"Semua itu memang benar, tanpa adanya pemain berkualitas maka kami tak bisa melakukannya. Ada jalinan umat manusia di grup ini... para pemain begitu fantastis. Mereka bermain dengan menangkan pertandingan," tutupnya.

Habiskan hingga 924 juta euro (Rp16 triliun) untuk beli 111 pemain semenjak datang 2016 lalu, pelatih berusia 50 tahun itu pun nampak pegang kendali atas segalanya. Apalagi ia dapat pasokan dana tinggi gara-gara Sheikh Mansour sang pemilik The Citizen.

Dengan bangga hambur-hamburkan uang demi pemain anyar, mantan gelandang bertahan ini pun seolah-olah menyindir keuangan Barcelona. Diketahui, klub awal tempatnya meniti karier itu sedang kesulitan keuangan gara-gara hutang 1,2 miliar euro (Rp20 triliun).

Kini prestasi dari Blaugrana sendiri terbilang cukup memperihatinkan ketika gonta-ganti pelatih tak berimbas juara. Terbukti hadirnya Ronald Koeman justru membuat kualitas mereka hanya jadi tim medioker usai menang lawan tim-tim kecil saja.

Dipercaya jadi penyelamat Barcelona, Pep Guardiola malah pilih kontrak baru dua tahun dengan Manchester City pada 19 November 2020 lalu. Alasan ini tak lepas dari 'kekuatan' uang yang bisa buatnya membangun kekuatan dengan mudah bareng klub Liga Inggris itu.