FOOTBALL265.COM – Pelatih Lechia Gdansk, Piotr Stokowiec beri pujian kepada pemain Indonesia, Egy Maulana Vikri, yang dianggap alami banyak kemajuan sejak pertama kali datang ke Polandia.
Egy Maulana Vikri sendiri tercatat sudah menjalani musim ketiganya di Lechia Gdansk tahun ini. Total, pemain berusia 20 tahun tersebut melakoni sembilan pertandingan dengan torehan 117 menit di lapangan.
Jika diurut, maka catatan bermain Egy Maulana Vikri di Lechia Gdansk alami peningkatan pesat pada musim 20/21. Di mana sepanjang musim ini, jebolan SKO Ragunan itu sudah lima kalil main dan 10 kali berada di bench cadangan skuad inti Gdańskie Lwy.
Dalam salah satu video di channel YouTube Rakuten Sports beberapa hari lalu, perkembangan Egy bersama Lechia Gdansk sejauh ini bahkan mendapat apresiasi dari sang pelatih, Piotr Stokowiec.
Menurutnya, Egy Maulana Vikri mengalami perkembangan tiap tahunnya di Polandia. Bahkan Piotr Stokowiec mengakui, bahwa tidak mudah bagi pemain muda dari luar Eropa untuk bermain di Polandia.
"Saya melihat dia ada kemajuan. Setelah tahun pertamanya. Bagaimana dia bisa beradaptasi dengan kondisi di Polandia. Di mana semuanya itu tidak mudah bagi pemain muda," ucapnya.
Lebih lanjut pelatih mantan pelatih Zagłębie Lubin ini menjelaskan, bahwa Egy bisa dengan cepat berkomunikasi dengan para pemain lain, dan itu jadi kunci keberhasilannya beradapatsi di Lechia Gdansk.
"Datang ke budaya yang berbeda, negara, iklim, makanan. Semuanya baru untuk dia. Tidak tahu lebih baik atau lebih buruk, tapi yang jelas semuanya baru untuk dia. Dia dengan cepat berkomunikasi dengan pemain lain," tutup Piotr Stokowiec.
Tak cuma Piotr Stokowiec, salah satu rekan Egy Maulana Vikri di Lechia Gdansk yakni Rafat Kobryn, juga mengangumi kerja keras eks punggawa Timnas U-19 Indoneia ini dalam beradaptasi.
Menurut pemain berusia 21 tahun itu, Egy mau belajar mengunakan bahasa Polandia meski hanya sebatas kata-kata sederhana. Namun itu semua sangat membantu dalam perkembangannya di tim.
"Egy berkomunikasi dengan kata-kata Polandia yang sederhana, belajar dari saya atau pemain-pemain lainnya," tutur Kobryn pada Selasa (23/02/21) lalu.
"Atau dia berbicara dengan bahasa Inggris yang sederhana dan semua pemain memahaminya. Kami juga berkomunikasi dengan cara yang dipahaminya dan itu saja," tambahnya.