FOOTBALL265.COM - Sampai pekan ke-26, Timo Werner belum juga berhasil menjadi mesin gol bagi Chelsea di Liga Inggris. Butuh berapa lama lagi baginya untuk tampil tajam?
Didatangkan dari RB Leipzig dengan harga 50 juta poundsterling (Rp994 miliar), Timo Werner belum menampilkan penampilan yang sesuai dengan banderolnya.
Tampil di 24 laga Liga Inggris, ia cuma mencetak 5 gol saja. Muka Timo Werner di depan pelatih terselamatkan berkat tambahan 8 assist yang ia buat musim ini.
Padahal, pemain asal Jerman itu terlihat menggoda lewat torehan 95 gol dalam 159 laga di klub sebelumnya. Frank Lampard, pelatih kala itu, ingin menjadikan Werner sebagai ujung tombak terbaik pengganti Eden Hazard.
Sejak datang pada musim panas tahun lalu, butuh lima pekan Liga Inggris agar penyerang berusia 24 tahun mencetak gol debutnya. Tak berselang lama, ia mencetak empat gol lebih banyak lagi ketika lakoni pertandingan kasta atas Negeri Elizabeth.
Akan tetapi, sepak terjang Timo Werner tak berlanjut lagi ketika 13 pertandingan beruntun di Liga Inggris tak kunjung mencatatkan nama di papan skor. Mulai saat itu, banyak yang merasa pembeliannya sebagai suatu hal yang sia-sia bagi Chelsea. Buruknya performa Werner juga berakibat pada pemecatan Frank Lampard.
Pada suatu waktu seusai laga melawan Leeds, Timo Werner jadi sasaran cemoohan fans di dunia maya. Penyebabnya, meski Chelsea menang di laga itu, namun Werner begitu banyak membuang peluang.
Werner bahkan dijuluki dengan sebutan Alvaro Morata atau Fernando Torres di mana kedua pemain ini merupakan penyerang gagal di Chelsea yang kerap membuang-buang peluang.
Meski begitu, masih ada sebagian pihak yang memberi pembelaan kepada Timo Werner. Werner dinilai masih membutuhkan waktu adaptasi lebih banyak di Liga Inggris.
Namun, tetap saja hal itu membuat gelisah pendukung Chelsea dan juga manajemen. Sebab, sejak Chelsea menunjuk Thomas Tuchel, ketajaman Werner di Liga Inggris nyatanya juga tak membaik. Bomber asal Jerman itu baru mencetak satu gol dari enam laga yang dilakoni The Blues.
Chelsea jelas patut was-was, sebab mereka memiliki jejak pengalaman tak mengenakan soal striker bintang. Semenjak Roman Abramovich mengambil alih klub pada 2004, sudah lebih dari setengah lusin striker berbanderol mahal yang dibeli Chelsea tampil flop.