Sejarah Prestasi Langka dan Tak Populer Manchester United Era Ferguson

Itulah pengalaman pertama Manchester United mempertahankan gelar juara kompetisi berformat turnamen alias sistem gugur, menyusul kesuksesan setahun terdahulu (2008-2009) sewaktu mengalahkan Tottenham Hostpur lewat drama adu penalti.
Di sisi lain, pelatih Aston Villa, Martin O’Neill, mencak-mencak karena merasa seharusnya Vidic menerima kartu merah selepas mengasari Gabriel Agbonlahor di kotak penalti Manchester United
“Seharusnya Nemanja Vidic diganjar kartu merah langsung usai melanggar Agbonlahor di kotak penalti. Dia merupakan orang terakhir selain kiper di daerah pertahanan Manchester United kala itu, cetus Martin O’Neill.
Ada pun prestasi back-to-back alias dua kali juara beruntun Piala Liga Inggris hanya pernah dirasakan oleh empat klub saja, meski beberapa di antaranya melakukannya lebih dari sekali back-to-back.
Mereka adalah Nottingham Forest (1978-1979, 1989-1990), Liverpool (1981-1982, 1982-1983, dan 1984-1984), Manchester United (2009-2010), serta Manchester City (2018-2019, 2019-2020).
Susunan Pemain:
Aston Villa (4-4-2): 1-Friedel; 29-Collins, 5-Dunne, 25-Warnock, 24-Cuellar (10-Carew 80'); 19-Petrov, 6-Downing, 8-Milner, 7-A. Young; 11-Agbonlahor, 18-Heskey
Cadangan: 22-Guzan, 2-L. Young, 4-Sidwell, 14-Delfouneso, 16-Delph, 23-Beye
Pelatih: O'Neill (Iru)
Manchester United (4-4-2): 29-Kuszczak; 21-Rafael (2-G. Neville 66'), 15-Vidic, 23-Evans, 3-Evra; 13 Park (28-Gibson 85'), 16-Carrick, 24-Fletcher, 25-Valencia; 7-Owen (10-Rooney 42'), 9-Berbatov
Cadangan: 12-Foster, 6-Brown, 18-Scholes, 32-Diouf
Pelatih: Ferguson (Sko)
Stadion: Wembley (88.596)
Gol: Milner 5' pen./Owen 12', Rooney 74'
Wasit: Dowd
Kartu Kuning: Dunne, Downing (A)/Evra, Vidic (M)
Kartu Merah: -