FOOTBALL265.COM – Chelsea sedang menikmati bulan madu dan kebangkitan yang tak terkira bersama Thomas Tuchel, tapi sadarkah kalau semua itu masihlah semu?
Semenjak ditunjuk menggantikan Frank Lampard pada akhir Januari lalu, pelatih Thomas Tuchel telah melakukan pekerjaan yang amat luar biasa di Chelsea. Di berbagai ajang, Chelsea berhasil meraih 6 kemenangan dalam 9 pertandingan bersama Tuchel.
Tak pelak, prestasi Tuchel pun disambut dengan suka cita oleh para fans Chelsea. Di Indonesia sendiri, ketika anda melihat sosial media, pasti para suporter Chelsea akhirnya mulai bergeliat lagi setelah melewati masa kelam di bawah Lampard.
Wajar memang, kedatangan Tuchel ternyata sukses membawa efek instan yang positif bagi Chelsea. Bayangkan saja, selain Chelsea belum pernah kalah di tangan Tuchel, mereka juga baru kebobolan 2 gol saja.
Hanya Takumi Minamino dan gol bunuh diri Antonio Rudiger saja yang sanggup bersarang di gawang yang dijaga secara bergantian oleh Edouard Mendy serta Kepa Arrizabalaga. Kepa? Benar, anda tidak salah baca, bersama Tuchel, ia perlahan mulai bangkit lagi.
Ganjarannya atas peforma gemilang Chelsea, skuad asuhan Tuchel pun akhirnya kembali lagi pada persaingan di 4 besar Liga Inggris. Sebelumnya, Chelsea sempat terlempar jauh ke papan tengah ketika kekacauan internal terjadi saat Lampard memimpin.
Semua begitu indah bak bulan madu di mana Chelsea merasakan betul nikmat dan arti sebuah kebangkitan berkat tangan dingin Tuchel. Tapi tunggu dulu, tanpa bermaksud mengganggu bulan madu Tuchel dengan Chelsea beserta suporternya.
Sadarkah, bahwa sebenarnya bulan madu dan kebangkitan Tuchel bersama Chelsea hanyalah semu belaka? Mengapa hasil bagus Chelsea selama dilatih Tuchel hanyalah bulan madu dan kebangkitan semu semata?