In-depth

Bedah Formasi Mengerikan Liverpool Jika Jadi Dibesut Steven Gerrard

Rabu, 3 Maret 2021 17:55 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
 Copyright:
Bedah Formasi Liverpool di Bawah Asuhan Steven Gerrard

Steven Gerrard menjalankan pekerjaan yang luar biasa bersama Rangers FC musim ini. Di klub senior pertama yang dilatihnya tersebut, ia sukses membawa Rangers tak terkalahkan di 30 laga Liga Skotlandia dan memimpin klasemen dengan selisih poin mencapai 15 poin dari Celtic. 

Steven Gerrard rupanya memang bukan sosok pelatih biasa. Sebelum ia pensiun resmi sebagai pemain di klubnya, LA Galaxy, Gerrard pernah mendapat tawaran dari klub kasta ketiga, MK Dons. 

Namun tawaran itu ia tolak karena merasa minim pengalaman. Namun, dua bulan kemudian ia menerima pinangan dari tim U-18 Liverpool. 

Bersama tim junior The Reds, Gerrard mampu menyerap ilmu dengan cepat. Kurang dari dua tahun menangani tim junior Liverpool, Gerrard diminta untuk menjadi pelatih klub raksasa Skotlandia, Rangers. 

Selama dua tahun, Gerrard sukses membangkitkan kembali klub Rangers FC di Skotlandia maupun di Liga Europa. Kini timnya di ambang trofi Liga Skotlandia setelah sekian lama. 

Sebagai pelatih, Steven Gerrard merupakan penganut formasi 4-3-3 modern. Formasi ini kebetulan sekali cocok dengan Liverpool di tangan Jurgen Klopp musim ini. 

Namun, formasi 4-3-3 milik Gerrard memiliki keunikan tersendiri. Alih-alih menggunakan duo penyerang sayap untuk mengapit striker tunggal, Gerrard memilih memasang pemain berkarakter gelandang serang alias 'pemain nomor 10'. 

Hal ini memang bentuk adaptasi dari Gerrard lantaran di timnya tak ada pemain bintang yang berposisi sebagai penyerang sayap layaknya Sadio Mane dan Mohamed Salah di Liverpool. 

Dalam penerapannya, formasi 4-3-3 kerap berubah menjadi 4-3-2-1. Duo pemain nomor 10 Gerrard, Kent dan Hagi, bakal bermain di posisi lebih ke dalam untuk menyuplai Morales. 

Selain keunikan di lini depan, tak ada perbedaan berarti pada formasi 4-3-3 Rangers. Tentu ini adalah kabar baik bagi The Reds. 

Saat ini skuad The Reds telah dirancang Jurgen klopp untuk bermain dalam skema 4-3-3 menyerang. Keberadaan Sadio Mane dan Mohamed Salah menjadi buktinya. Bahkan, pembelian besar Liverpool awal musim ini adalah winger asal Portugal, Diego Jota. 

Tentu dengan materi sebagus itu, Gerrard tak perlu memaksakan formasi 4-3-3 kepada dua playmakernya. Diyakini, bersama Liverpool, Gerrard bakal lebih tampil dominan. 

Mengapa? Sebab formasi 4-3-3 modern saat ini sering berubah menjadi 4-5-1 dalam permainan. Melihat penerapan formasi Gerrard di Rangers, terlihat jelas bahwa ia begitu memanfaatkan keunggulan Kent dan Hagi untuk memaksa pemain lawan memulai serangan dari sisi sayap. 

Dengan begitu, skuad asuhan Gerrard bisa lebih membaca arah serangan dengan menginstruksikan Kent dan Hagi menekan ke samping di temani oleh gelandang di belakangnya. Lawan pun sering terpaksa melepaskan bola lambung. 

Menariknya, meski tak sama persis, cara ini sedikit banyak juga digunakan oleh Klopp di Liverpool. Dan seperti diketahui bersama, dua tahun terakhir Liverpool menjadi salah satu tim terkuat di dunia. 

Kekurangan Rangers asuhan Gerrard mungkin ada di lini belakang. Namun, dengan keberadaan Virgil Van Dijk di Liverpool, tentu tim asuhan Gerrard bakal terasa lebih solid. 

Selain hal-hal di atas, baik Rangers maupun Liverpool sama-sama memainkan garis permainan yang tinggi. Strategi ini memaksa lawan tampil tertekan. 

Dengan pengalaman ini, maka Steven Gerrard mestinya tak sulit untuk beradaptasi di tim Liverpool. Diprediksi, Steven Gerrard tak akan banyak melakukan perubahan susunan pemain dari Liverpool asuhan Jurgen Klopp saat ini. 

Menarik untuk menyaksikan formasi 4-3-3 ala Steven Gerrard di Liverpool. Apakah ia bakal mengulangi kesuksesan saat di Rangers dengan tampil dominan di Liga Inggris?