Mantan Pelatih Bongkar Borok yang Bikin AC Milan Alami Kemunduran
Arrigo Sacchi juga menyebut borok AC Milan lainnya yaitu beberapa pemain terlalu lama menahan bola dan kurang bergerak cepat.
"Ada sedikit gerakan tanpa bola. Jarak antar pemain terlalu jauh, hal ini membuat bek Udinese mudah mencari celah. Rebic dan Leao kurang menunjukkan performanya," pungkas Sachi dalam kolomnya di Gazetta dello Sport.
Arrigo Sacchi berhasil membawa AC Milan meraih satu scudetto (1987-1988) serta dua gelar Piala Champions Eropa secara berturut-turut (1988-1989 dan 1989-1990).
Atas keberhasilannya, Arrigo Sachi kerap disebut sebagai pemimpin revolusi AC Milan.
Bukan hanya memetik gelar, pria yang kini berusia 74 tahun itu juga berhasil menyatukan bakat-bakat Italia seperti Franco Baresi, Carlo Ancelotti, hingga Paolo Maldini dengan pemain bintang dari luar negeri Pizza seperti trio Belanda, Marco van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard.