Granit Xhaka, Tukang Blunder Arsenal Kesayangan Mikel Arteta
Nasib sial melawan Burnley sejatinya bukan sekali ini saja dialami Granit Xhaka. Dalam pertemuan pertama kedua tim pada Desember lalu, sang gelandang juga membuat ulah dengan menerima kartu merah di menit ke-58 akibat mencekik salah satu pemain Burnley.
Bermain dengan 10 orang, Arsenal akhirnya kalah tipis 0-1 lewat gol bunuh diri Pierre-Emerick Aubameyang.
Sebelumnya, pada tahun 2017 lalu ia juga pernah menerima kartu merah saat berhadapan dengan The Clarets. Ketika itu, ia dinilai melakukan tekel berbahaya terhadap Steven Devour.
Di sisi lain, Granit Xhaka sendiri sejatinya merupakan salah satu pemain favorit Mikel Arteta. Musim ini, pemain 28 tahun itu menjadi pilihan utama di lini tengah dan sudah tampil 32 kali di semua kompetisi.
Usai menjalani hukuman absen 3 laga akibat kartu merahnya di laga melawan Burnley pada Desember lalu, Xhaka bahkan selalu menjadi starter dan tampil 90 menit di 13 laga beruntun di Liga Inggris, termasuk laga semalam.
Dalam periode 13 laga tersebut, ia tampil cukup baik dengan membawa The Gunners meraih 7 kemenangan dan 3 seri, serta menyumbangkan 1 gol dan 2 assist.
Xhaka juga tercatat sebagai pemain terbaik kedua di skuat Arsenal dalam hal akurasi passing (89,2%) dan rataan tekel (1,5).
Namun, Burnley ternyata lagi-lagi terbukti menjadi tim yang mendatangkan kesialan bagi Granit Xhaka, yang juga berujung pada kesialan Arsenal.
Arteta sendiri diketahui melontarkan pembelaannya terhadap blunder yang terjadi di laga semalam. "Jika seseorang mencoba membuat kesalahan karena mereka ingin bermain, saya akan selalu mendukung mereka," tuturnya.
"Jika seseorang bersembunyi dan mereka tidak ingin bermain lalu membuat kesalahan, saya baru akan marah,” pungkasnya.
Menarik ditunggu apakah sang manajer akan kembali mengandalkan Granix Xhaka, atau memarkirnya di pertandingan berikut. Arsenal sendiri akan menghadapi Olympiacos di leg pertama 16 besar Liga Europa tengah pekan ini, lalu berduel dengan Tottenham di Liga Inggris.