FOOTBALL265.COM - Kini berseragam Paris Saint Germain (PSG), Neymar tetap ingin melangsungkan reuni dengan Barcelona di Liga Champions 2020-2021. Bertemu lagi Lionel Messi, ia mencanangkan pertemuan maut membawa bahaya bagi eks timnya.
Sebelum jadi salah satu ujung tombak tim asal Kota Mode tersebut, striker Timnas Brasil ini punya nama besar bersama Barca. Bagaimana tidak? Diboyong dengan harga 57 juta euro (Rp978 miliar) dari Santos pada 2013 lalu, ia langsung jadi bintang utama.
Bersamaan dengan Luis Suarez dan Messi, ia sukses membentuk trio MSN dengan bukukan 122 gol, terbanyak dalam sejarah tiga serangkai di kompetisi sepak bola Spanyol. Kedahsyatannya tentu tak cuma dalam segi statistik saja, melainkan gelar juara.
Ya, penyerang tim Samba ini sukses antarkan delapan trofi termasuk diantaranya treble winners kala Barcelona ditukangi Luis Enrique. Sayangnya, kehebatan dari Neymar ini tak bisa bertahan lama ketika malah jadi korban bisnis mantan timnya.
Bayangkan saja, dapat tawaran dari PSG yang menawarkan uang berjumlah fantastis sekaligus pecahkan rekor transfer 222 juta euro (Rp3,8 triliun) pada 2017, Blaugrana malah gelap mata. Mereka secara tega jual pemain andalnya dengan keuntungan tak seberapa.
Seketika ditinggal sang bomber, dana yang mereka dapat malah digunakan untuk membeli pemain-pemain yang jauh dari kata ideal seperti Philippe Coutinho, Malcom, dll. Bahkan, mereka kini berhutang transfer senilai 126 juta euro (Rp2,1 triliun).
Pada akhirnya bisa lagi bertemu dengan Barcelona, rupanya berikan kesan tersendiri bagi Neymar. Baginya leg kedua babak 16 besar Liga Champions ini terasa sangat istimewa karena hasratnya untuk menangkan PSG bawa petaka bagi mantan timnya.