Kita beralih kepada Juventus, yang di leg pertama harus kalah 1-2 dari Porto. Untungnya bagi Juventus ketimbang Barcelona adalah leg kedua nanti akan dilangsungkan di kandang sendiri.

Tak hanya itu, Juventus hanya butuh kemenangan 1-0 saja untuk memastikan diri ke babak 8 besar. Namun absennya Cristiano Ronaldo, membuat Juventus diyakini bakal kesulitan ketika menjamu Porto nanti.

Andai di laga nanti, Porto mampu mencetak gol lebih dulu saja, hal itu akan memberi tekanan besar pada Juventus. Soalnya, tanpa Ronaldo, Juventus jadinya harus mencetak 3 gol dan tak boleh kebobolan lagi, misi yang cukup sulit bagi Si Nyonya Tua.

Liverpool

Liverpool memang di leg pertama sudah menang 2-0 di kandang RB Leipzig. Tapi jangan lupa, leg kedua nanti, Liverpool bakal bermain di Anfield, kandang yang sepertinya telah berubah menjadi neraka bagi The Reds.

Bagaimana tidak, Liverpool baru saja mencetak sejarah dengan kalah 6 kali beruntun pada laga kandang di Liga Inggris. Bukan tidak mungkin, situasi serupa bakal terulang, mengingat mental para pemain Liverpool sedang runtuh-runtuhnya.

Suporter Liverpool mungkin bisa berkilah kalau ini Liga Champions bung, DNA The Reds memang ada di sana bukan Liga Inggris. Tapi, di satu sisi, jangan heran juga faktor rekor buruk di laga kandang nanti malah bisa membawa Liverpool kalah dan tersingkir dari Liga Champions.

Atletico Madrid

Terakhir, ada Atletico Madrid yang di leg pertama secara mengejutkan malah kalah 0-1 dari Chelsea. Hal itu membuat Atletico Madrid mau tidak mau harus menang 2-0 di kandangnya Chelsea.

Melihat Chelsea yang belum pernah kalah sejak ditangani Thomas Tuchel, rasanya misi Atletico Madrid menjadi sangat sulit. Apalagi Atletico Madrid sedang dalam peforma yang sangat buruk.

Oleh karena itu, peluang Atletico Madrid untuk tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions sangatlah besar. Liga Champions baru memasuki babak 16 besar, tapi sudah ada banyak tim raksasa Eropa yang terancam tersingkir, miris memang.