Mengagumi Pekerjaan Ajaib Steven Gerrard di Rangers
Di tengah tekanan, Steven Gerrard perlahan mampu membawa Rangers yang tak memiliki bintang terkenal Eropa di skuadnya. Di bawah Gerrad para kontribusi merata diberikan oleh para pemain.
Saat ini tak ada yang benar-benar dominan di Rangers. Top skor tim untuk liga pun dihuni oleh tiga pemain, yakni James Tavernier (11 gol), Alfredo Morelos (10), dan Kemmar Roofe (10). Begitu pun dengan penyumbang assist yang terdiri dari tiga pemain teratas, James Tavernier (10 assist), Ryan Kent (9), dan Ianis Hagi (9).
Sebagai pelatih, Steven Gerrard merupakan penganut formasi 4-3-3 modern. Namun, formasi 4-3-3 milik Gerrard memiliki keunikan tersendiri. Alih-alih menggunakan duo penyerang sayap untuk mengapit striker tunggal, Gerrard memilih memasang pemain berkarakter gelandang serang alias 'pemain nomor 10'.
Hal ini memang bentuk adaptasi dari Gerrard lantaran di timnya tak ada pemain bintang yang berposisi sebagai penyerang sayap layaknya Sadio Mane dan Mohamed Salah di Liverpool.
Dalam penerapannya, formasi 4-3-3 kerap berubah menjadi 4-3-2-1. Duo pemain nomor 10 Gerrard, Kent dan Hagi, bakal bermain di posisi lebih ke dalam untuk menyuplai Morales.
Melihat penerapan formasi Gerrard di Rangers, terlihat jelas bahwa ia begitu memanfaatkan keunggulan Kent dan Hagi untuk memaksa pemain lawan memulai serangan dari sisi sayap.
Dengan begitu, skuad asuhan Steven Gerrard bisa lebih membaca arah serangan dengan menginstruksikan Kent dan Hagi menekan ke samping di temani oleh gelandang di belakangnya.
Lawan pun sering terpaksa melepaskan bola lambung. Taktik yang dilakukan Steven Gerrard ini memang cukup ampuh untuk mengangkat performa Rangers FC di liga maupun kompetisi Eropa.