Melansir laman Prancis yakni L'Equipe, penyerang berusia 29 tahun itu secara pribadi menghubungi Messi untuk tinggalkan Barcelona. Menjelaskan secara gamblang keuntungan di PSG, tabiatnya sendiri sudah terlihat ketika terang-terangan nyatakan ingin reuni.

"Saya suka bermain dengan Messi lagi, apa yang saya inginkan adalah bermain dengan dia di lapangan sekali lagi. Saya sangat ingin merasakan sensasi itu lagi, tahun depan pasti kami bisa mencapainya," ungkapnya beberapa bulan lalu.

Cara yang dilakukan oleh striker Tim Samba ini pun tak pelak jadi cara kejam kepada mantan timnya. Maklum, sebelum jadi penggawa tim berjulukan Orang Prancis itu, ia jadi andalan Blaugrana selama periode 2013-2017 lalu.

Nama begitu dikenal usai sumbang delapan gelar juara sekaligus jadi bagian trio MSN bareng Messi-Suarez. Jadi pemain termahal usai dijual seharga 222 juta euro (Rp3,8 triliun) ke PSG 2017 lalu, kelakukannya tentu bak buat Barca tertusuk dari belakang.

Hasutan Neymar sendiri nampak didukung dengan kondisi buruk di Barcelona meskipun Joan Laporta bakal jadi sang penyelamat. Dalam suatu survei jajaran staf dan pemain klub LaLiga Spanyol tersebut ada sekitar 30 persen orang merasa Lionel Messi tak penting.