Mengutip laman Caughtoffside, berstatus pemain baru yang datang musim panas lalu justru tak mencerminkan kapasitas Edinson Cavani sebagai penyerang yang kompeten. Bayangkan saja, Cavani sudah melewatkan 10 pertandingan karena masalah kesehatan.

Melansir laman Manchester Evening News, tentu saja hal ini berimbas pada rasa frustrasi yang pada akhirnya memenuhi kubu Manchester United. Awalnya, mereka merasa yakin karena sang bintang punya catatan statistik enam gol dan dua assist dalam 18 pertandingan liga.

Hal inilah yang jadi alasan Theatre of Dreams kian gerah akan jasanya dan kabarnya akan melepas pemain kawakan tersebut. Bukannya dibicarakan baik-baik, ayah Cavani malah merasa tersakiti.

Sang ayah, Luis Cavani, justru menuding pemain Timnas Uruguay itu tak bahagia karena perlakukan klub asal Inggris tersebut. Tak heran, ia pun menyebut masa depan putranya 60 persen ialah klub lain dan ada rumor mengarah ke Boca Juniors.

Apabila ditinggal Edinson Cavani, Manchester United nampaknya tak ambil pusing karena tetap bisa tampil menggila. Buktinya saja, tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer ini masih nyaman membayangi Manchester City, kandidat juara Liga Inggris.