Piala Menpora 2021: Turnamen Pramusim dan Panggung Pemain Muda Sesungguhnya
Pandemi Corona membatasi pergerakan setiap tim peserta Liga 1 untuk mendatangkan pemain asing yang dikenal memiliki harga fantastis karena adanya krisis finansial.
Selain itu, pandemi Corona yang mengakibatkan berhentinya dan tidak jelasnya kompetisi Liga 1 2020 membuat setiap pemain asing memilih hengkang dari klub-klub dan berlabuh ke negara lain.
Hal ini memaksa sebagian besar tim mengandalkan pemain lokal yang ada, baik yang berasal dari tim muda dan yang menganggur karena putus atau habisnya kontrak dengan yang sebelumnya.
Namun tak semua pemain lokal berkualitas bisa diboyong. Kembali ke poin utama, pademi Corona mempengaruhi finansial sebuah tim untuk memboyong pemain lokal berkualitas.
Alhasil, langkah akhir yang dipilih adalah memainkan pemain muda entah dari tim muda ataupun yang tersedia di pasar pemain.
Sebagai contoh adalah PSM Makassar. Klub berjuluk Juku Eja ini hanya memiliki satu pemain asing pada sosok Wiljan Pluim mengingat kontraknya baru berakhir pada 2024 mendatang. Namun yang bersangkutan masih berada di Belanda.
Lalu, pemain lokal yang ada di tubuh tim PSM Makassar berupa kombinasi pemain lokal baik pemain muda dan pemain senior. Hal ini pun seakan mengulang kisah pada Piala Presiden 2015 kala Juku Eja menggunakan pemain lokal.
Alhasil, ajang Piala Menpora sendiri dianggap oleh PSM Makassar sebagai wadah untuk ujuk kemampuan dari setiap pemain.
“Saya sudah tekankan ke para pemain agar menjadi Piala Menpora sebagai wadah untuk unjuk kemampuan,” tutur sang pelatih, Syamsuddin Batola.
Diprediksi jumlah pemain asing di Piala Menpora 2021 akan menurun drastis bila dibandingkan Piala Presiden 2019 lalu. Justru, di Piala Menpora 2021 ini lah para pemain lokal baik yang muda ataupun senior dan kalah pamor diyakini bakal menunjukkan geliatnya.
Hampir mayoritas tim akan menurunkan pemain muda serta pemain lokal yang tak memiliki nama besar seperti pernyataan dan pergerakan transfer dari Persiraja Banda Aceh, PSIS Semarang, Madura United, dan beberapa klub lainnya.
Sehingga, Piala Menpora 2021 benar-benar menjadi turnamen pramusim yang identik dengan ajangnya para pemain muda atau pemain lokal lainnya untuk mencari pengalaman serta menit bermain mumpuni dan bukannya malah turnamen yang diseriusi bak kompetisi resmi seperti Piala Presiden hingga memainkan seluruh pemain asing.