Nuno Mendes: Bek Muda Jelmaan Ronaldinho Incaran Juventus dan AC Milan
Nuno Mendes diboyong Sporting CP pada usia 10 tahun. Sporting CP memenangkan tanda tangannya dengan mengalahkan rival-rivalnya seperti Benfica dan FC Porto.
Pada usia 14 tahun, ia tinggal di akademi Sporting CP di mana ia mengembangkan bakatnya bersama tim yang pernah dibela Cristiano Ronaldo tersebut.
Sejak usia muda, Nuno Mendes telah membuat bingung sang pelatih untuk menentukan posisi terbaik baginya. Karena saat itu ada tiga opsi di mana ia bisa bermain sebagai pemain bernomor 10, Wing-Back kiri, atau Winger kiri.
Hal ini diakui oleh pelatih muda Sporting CP yakni Diego Goncalves. Ia mengaku bingung akan memberikan posisi apa kepada pemain berusia 18 tahun itu.
“Kami selalu memulai latihan dengan permainan ‘Ball Hunter’. Kami memberi enam atau tujuh bola ke 14 anak dan mereka akan merebut bola dari rekannya yang lain.
“Latihan itu usai ketika Nuno Mendes sudah tak memiliki bola lagi. Biasanya memakan waktu 15 menit. Dia luar biasa dengan kemampuan itu (mempertahankan bola),” ungkap sang pelatih.
Kemampuan Nuno Mendes itu nyatanya didapat dari pengalamannya bermain sepak bola jalanan saat kecil di tempat di mana ia tumbuh.
Ketika di sekolah pun, guru olahraganya, Bruno Botelho sampai geleng-geleng kepala menyadari bakat dan skillnya dalam mengolah bola, terutama saat mempertahankan bola.
“Kami biasa melakukan satu lawan satu dengan kiper untuk mengetahui bakatnya. Nuno (Mendes) dengan mudah me-lob bola di atas kiper dengan ‘Rainbow-Flick’ atau mencetak gol dengan tendangan ‘No Look’ (tanpa melihat) seperti Ronaldinho,” ungkap Bruno dikutip dari Daily Mail.
Hingga pada akhirnya, saat pandemi Corona merebak yang membuat kompetisi anak muda dibatalkan, ia mendapat kesempatan bermain di tim utama di mana Nuno Mendes ditaruh sebagai bek, tepatnya bek kiri.
Sebagai bek, Nuno Mendes terbilang sangat ofensif dalam bermain. Mungkin hal ini dikarenakan sejak kecil dirinya bermain di posisi yang lebih menyerang baik sebagai winger maupun playmaker.
Meski terkesan ofensif, secara catatan mungkin apa yang ditorehkan Nuno Mendes tak begitu apik di mana musim ini ia tampil 19 pertandingan dengan satu gol dan satu assist.
Tapi, apa yang ia tawarkan lebih dari sekadar gol dan assist di mana dari posisinya lah ia bisa memberi ruang bagi rekan-rekannya dengan kemampuan olah bolanya.
Selain itu, sematan sebagai jelmaan Ronaldinho bukanlah isapan jempol belaka. Hal tersebut terbukt di laga melawan Portimonense di mana Nuno Mendes mencetak gol dengan skill menawan yang membuat lawan mati kutu.
Dengan kemampuannya, Sporting CP pun lantas memberinya kontrak baru dengan klausul pelepasan bernilai sangat besar yakni lebih dari 60 juta poundsterling (Rp1,2 triliun).
Di usianya yang masih muda dengan skillset yang komplit, Nuno Mendes bisa saja menjadi winger andal di kemudian hari. Bukan tidak mungkin posisi bek kiri akan ia tinggalkan dan menjadi salah satu winger terbaik dunia di kemudian hari.