Perbedaan juga terlihat di lini tengah. Fiorentina akan memasang lima gelandang mereka, yakni dua di posisi sayap dan tiga di tengah. 

Untuk posisi flank akan dipercayakan kepada Venuti (kiri) dan Caceres. Melihat kualitas keduanya, sebetulnya AC Milan tak perlu begitu khawatir. 

Namun, mengingat strategi 3-5-2 ini dijalankan oleh Cesare Prandeli, maka hasil di lapangan bisa berbeda. Untuk melengkapinya, poros tengah Fiorentina akan ditempati oleh Castrovelli, Pulgar, dan Bonaventura. 

Bisa dibilang kekuatan terbesar La Viola ada di pos gelandang tengah. AC Milan pun diyakini mesti bekerja keras untuk bisa menguasai lini tengah sekaligus menggagalkan transisi Fiorentina. 

Sementara itu, pelatih AC Milan, Stefano Pioli, masih akan mempercayakan pada strategi double pivot di lini tengahnya. Untuk duet gelandang serang, Sandro Tonali diprediksi akan bekerja sama dengan Franck Kessie. 

Sementara pos gelandang serang masing-masing akan diisi oleh Saelemaekers (kanan), Calhanoglu (tengah), dan Krunic (kiri). Krunic terpaksa digeser Pioli ke sayap kiri lantaran dua pemain mereka, Ante Rebic dan Rafael Leao, berhalangan tampil. 

DEPAN

Perbedaan mencolok juga terjadi di lini depan. Fiorentina akan mengandalkan duet striker Franck Ribery dan Vlahovic. 

Duet keduanya sejauh ini memang tidak menghasilkan banyak gol. Terutama bagi Ribery yang dipaksa bermain sebagai striker murni. 

Sedangkan Vlahovic masih lebih baik dengan koleksi 12 gol. Meski begitu, duet Ribery dan Vlahovic tetaplah berbahaya di dalam dan sekitar kotak penalti lawan.

Di kubu AC Milan, mereka diyakini masih akan mengandalkan sistem penyerang tunggal. Kabar baiknya bomber Zlatan Ibrahimovic sudah pulih dari cedera. 

Perannya tentu akan sangat dibutuhkan setelah rentetan hasil buruk yang Milan dapat bulan ini tanpa kehadirannya. Zlatan Ibrahimovic akan dipasang sebagai ujung tombak AC Milan saat melawan Fiorentina di pekan ke-28 Liga Italia.