Mendatangkan pemain sekelas Erling Haaland itu artinya Chelsea harus siap dengan konsekuensi. Hampir sulit membayangkan Haaland akan menjadi pemain cadangan di bawah Thomas Tuchel. 

Jika demikian, maka Chelsea bisa kehilangan Timo Werner, Olivier Giroud, dan bahkan Kai Havertz. Maka dari itu, lagi-lagi pelatih Thomas Tuchel mesti mempertimbangkan dengan matang rencananya tersebut. 

Apakah Erling Haaland adalah sosok yang paling tepat dengan skema yang diusung. Jangan sampai kehadirannya sampai mengorbankan eksistensi pemain bintang mahal yang sudah didatangkan Chelsea. 

3. Suasana Ruang Ganti

Memiliki seorang megabintang tentu akan menimbulkan perubahan dalam aspek psikologis tim. Keuntungannya, tim akan mendapat kepercayaan diri. 

Namun di sisi lain chemistry ruang ganti bisa terancam. Seperti diketahui saat ini usia Erling Haaland masih sangat muda. 

Belum lama ini Erling Haaland menunjukkan sikap yang tidak dewasa. Meski mampu mencetak gol, Haaland menuju ruang ganti dengan marah-marah dan bahkan melempar jersey-nya ke pemain Koln, Jorge Mere, yang ingin bertukar kostum. 

Hal ini sebagai akibat kekecewaannya terhadap Dortmund yang harus diimbangi oleh FC Koln meski sang pemain telah menyumbang dua gol. Kekecewaan ini bisa dimengerti, namun bagi pemain bintang hal itu akan berdampak pada kepercayaan klub terhadap dirinya. 

Secara tidak langsung, Erling Haaland telah merendahkan kualitas rekan-rekannya Dortmund. Hal itu tentu tidak diharapkan terjadi di klub Liga Inggris, Chelsea, yang ingin merekrutnya di bursa transfer.