5 Fakta Ibrahima Konate, Mantan Striker yang Jadi Tembok Baru Liverpool
3. Rentan Cedera
Salah satu alasan Liverpool memboyong Konate adalah mencegah terulangnya krisis cedera. Menariknya, Konate bisa dibilang pemain yang rapuh. Musim ini, ia baru tampil 15 kali dan sempat mengalami 2 cedera yang cukup berat, termasuk cedera engkel yang membuatnya absen 2 bulan.
Situs Transfermarkt bahkan mencatat Konate sudah absen membela Leipzig dalam 46 laga karena cedera selama 4 musim membela klub Bundesliga itu.
4. Punya Julukan Unik
Oleh sang ibu, Ibrahima Konate dipanggil dengan sebutan ‘Ibu’ yang sampai kini belum diketahui artinya. Namun, julukan itu sempat didengar oleh salah seorang staf klub RB Leipzig sehingga anggota tim pun kemudian ikut memanggilnya dengan nama itu.
Sejumlah rekan setimnya di RB Leipzig pun kemudian membuat sedikit perubahan dalam julukan itu dan kemudian memanggilnya ‘Ibuprofen’, yang merupakan jenis obat pereda nyeri.
5. Mengawali Karier Sebagai Penyerang
Ibrahima Konate baru menjajal sepak bola pada usia 11 tahun berkat dorongan kakaknya. Ia awalnya lebih kerap bermain sebagai penyerang karena mengidolakan Ronaldo, penyerang legendaris Brasil.
Namun, ia kemudian beralih posisi menjadi gelandang dan bertahan di posisi tersebut beberapa tahun dan direkrut Sochaux berkat kepiawaiannya bermain di posisi itu.
Di klub Prancis itu, ia kemudian digeser lagi ke belakang oleh pelatihnya karena postur tubuhnya yang dianggap cocok untuk menjadi bek tengah. Konate pun kembali tampil baik di peran barunya dan akhirnya bertahan sebagai pemain belakang sampai saat ini.