In-depth

3 Alasan Manchester United Tak Perlu Ikut Memburu Sergio Aguero

Jumat, 2 April 2021 08:10 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Martin Rickett/Pool via Getty Images
Sergio Aguero tampak kesakitan sebelum akhirnya diganti pada laga Manchester City vs Burnley Copyright: © Martin Rickett/Pool via Getty Images
Sergio Aguero tampak kesakitan sebelum akhirnya diganti pada laga Manchester City vs Burnley
Faktor Usia dan Kenangan Buruk

Faktor Usia dan Cedera

Sergio Aguero akan berusia 33 tahun pada Juni 2021 nanti, sama seperti Edinson Cavani ketika datang di bursa transfer musim panas lalu. Kondisi keduanya pun terbilang mirip yakni sama-sama kerap terkena cedera.

United memutuskan mengabaikan fakta bahwa Cavani kerap cedera di PSG dan tetap mendatangkannya. Akibatnya, sang penyerang baru 18 kali tampil di Liga Inggris musim ini karena masalah yang sama, dan kerap absen di sejumlah laga penting.

Sementara itu, Aguero bahkan baru tampil 8 kali di Liga Inggris musim ini karena cedera dan Covid-19. Dengan demikian, kondisi kerap absennya striker utama di laga-laga penting bisa terulang kembali musim depan jika MU memutuskan memboyong Aguero.

Visi Masa Depan Klub

Dengan ketajamannya, Sergio Aguero jelas bisa menjadi aset berharga. Namun, mengingat usianya, ia kemungkinan hanya akan bisa menjadi andalan setidaknya selama 2 musim ke depan, jika ia terus berada dalam kondisi fit.

Keputusan City melepasnya pun tentu tidak lepas dari pikiran bahwa masa emas sang penyerang sudah lewat dan mereka memburu pemain yang jauh lebih muda seperti Erling Haaland, Romelu Lukaku, atau bahkan Harry Kane, yang bisa menjadi andalan setidaknya 5 musim ke depan.

Langkah inilah yang harus dilakukan oleh Manchester United. Alih-alih memboyong Aguero dan kemudian mencari penggantinya dalam 2 tahun lagi, lebih baik mereka memboyong darah muda dan memulai era baru.

Luka 10 Tahun Lalu

Seperti diketahui, Sergio Aguero pernah menimbulkan luka mendalam bagi MU sepuluh tahun lalu. Ketika itu, ia mencetak gol kemenangan yang membawa City menang 3-2 atas QPR di pekan terakhir Liga Inggris 2011/2012.

Akibatnya, Manchester City pun naik ke puncak klasemen dan menjadi juara, mengungguli MU lewat keunggulan selisih gol.

Momen tersebut menang sudah cukup lama berlalu, dan Aguero bukan sosok yang kerap membuat kontroversi, namun kejadian satu dekade lalu itu masih cukup melukai sejumlah penggemar United yang menganggapnya legenda City dan tidak pantas berseragam Setan Merah.