Liga Champions

4 Fakta Menyedihkan Liverpool Usai Dipermalukan Real Madrid

Rabu, 7 April 2021 07:52 WIB
Editor: Coro Mountana
 Copyright:
Tak Ada Shot di Babak Pertama

Semakin menyedihkan bagi Liverpool karena ternyata pada babak pertama saat melawan Real Madrid dini hari tadi, mereka tak mampu melakukan satu shot pun. Percobaan tembakan baru bisa dilakukan oleh Liverpool pada babak kedua.

Catatan buruk tak bisa lakukan tembakan di babak pertama terakhir kali terjadi pada November 2014. Mengagetkannya, ternyata terakhir kali Liverpool gagal lakukan tembakan di babak pertama saat lawan Real Madrid.

Sebenarnya dini hari tadi, Liverpool gagal dapat tembakan ke gawang Real Madrid di babak pertama, bisa dikatakan karena kesalahan yang dilakukan oleh Jurgen Klopp. Soalnya sang pelatih malah memasang Naby Keita yang membuat Liverpool jadi minim serangan.

Memori Buruk Lawan AC Milan

Selanjutnya, ternyata kekalahan kali ini terutama pada babak pertama, bisa dikatakan Liverpool mungkin teringat memori buruk lawan AC Milan. Soalnya, terakhir kali Liverpool ketinggalan 0-2 di babak pertama Liga Champions, terjadi saat lawan AC Milan.

Saat itu di final Liga Champions 2015, Liverpool bahkan ketinggalan 0-3 dari AC Milan. Namun pada saat itu, Liverpool berhasil menyamakan skor menjadi 3-3 sebelum akhirnya menang dan menjadi juara.

Akan tetapi kali ini, ceritanya berbeda, Liverpool tetap kalah 1-3 dari Real Madrid setelah gagal lakukan comeback bersejarah seperti lawan AC Milan. Namun, masih ada leg kedua bagi Liverpool untuk lakukan comeback.

Vinicius Junior Hanya Kalah dari Raul

Liverpool boleh bersedih atas kekalahan 1-3 di leg pertama babak 8 besar Liga Champions kali ini. Sebaliknya Real Madrid malah bersuka cita, apalagi Vinicius Junior baru saja memecahkan rekor unik.

Pencetak 2 gol ke gawang Liverpool itu menjadi pemain termuda yang bisa bikin brace untuk Real Madrid yang mencetak gol di fase gugur Liga Champions. Vinicius Junior mencetak brace ke gawang Liverpool pada usia 20 tahun 268 hari.

Vinicius Junior hanya kalah dari Raul Gonzales, sang legenda Real Madrid yang mencetak brace di fase gugur Liga Champions pada Maret 1996 pada usia 18 tahun 253 hari.

Tapi Real Madrid tetap harus waspada karena di leg kedua nanti, mereka bisa tersingkir kalau kalah 0-2 dari Liverpool.