Liga Italia

Gagal Maksimalkan Cristiano Ronaldo, Juventus Tak Boleh Buru-buru Tendang Pirlo!

Rabu, 7 April 2021 13:22 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor:
© Twitter @Pirlo_official
Andrea Pirlo tak layak dipecat raksasa Serie A Liga Italia, Juventus, meski dianggap gagal maksimalkan potensi Cristiano Ronaldo. Copyright: © Twitter @Pirlo_official
Andrea Pirlo tak layak dipecat raksasa Serie A Liga Italia, Juventus, meski dianggap gagal maksimalkan potensi Cristiano Ronaldo.

FOOTBALL265.COM - Ambang kehancuran terbesar bakal dialami oleh Juventus usai gagal di Liga Champions dan berlanjut kala lakoni Serie A Liga Italia. Gagal manfaatkan Cristiano Ronaldo, bukan berarti solusinya tendang Andrea Pirlo.

Vecchia Signora memang dikenal sebagai tim tangguh di pentas teratas Negeri Pizza selama beberapa tahun terakhir. Bagaimana tidak? Tim sepak bola yang diperintah Andrea Agnelli ini mampu menangkan Scudetto sembilan kali secara beruntun!

Sayangnya, rasa tak puas selalu saja dirasakan oleh kubu hitam putih yang ingin menambah prestasi mereka di tingkat Eropa. Ya, terakhir kali juara Liga Champions 1995-1996 mendesak Bianconeri untuk memutus kutukan nirgelar tersebut.

Tak tanggung-tanggung, Cristiano Ronaldo yang terkenal sudah sumbang empat gelar Liga Champions bagi Real Madrid pun didaratkan Agnelli. Terbukti mampu bantu kemenangan Serie A Liga Italia, sang striker malah melempem di tingkat Eropa.

Padahal sudah lakukan gonta-ganti pelatih dari yang terbaik yakni Massimiliano Allegri, berlanjut ke mantan Chelsea, Maurizio Sarri, dan kini Andrea Pirlo yang masih awam. Jangankan Liga Champions, gelar juara liga pun terancam baka direbut.

Bisa dibilang, nasib bak jatuh tertimpa tangga benar-benar menyertai Si Nyonya Tua ketika terlalu percaya jika Pirlo bisa buat keajaiban. Maklum, mereka cukup yakin pelatih asal Italia itu bisa jadi 'Zinedine Zidane' versi Juve.

Berpotensi hancurkan reputasi Juventus usai tersingkir dari takhta puncak Serie A Liga Italia, Agnelli pun kabarnya akan menendang Pirlo. Namun, keputusan itu enggan diterima oleh mantan rekannya, Fabio Cannavaro karena alasan minim pengalaman.