Gagal Maksimalkan Cristiano Ronaldo, Juventus Tak Boleh Buru-buru Tendang Pirlo!
"Ketika Juve memilih Andrea, dia tak punya pengalaman memadai, dan ini merupakan proses kedewasaan. Hubungan dengan tim juga patut demikian, masih ada 30 poin yang harus mereka menangkan, sehingga pemecatan bisa menunggu," ucap Cannavaro dilansir Sportsmole.
"Dia mampu melakukan hal cukup bagus ketika menurunkan para pemain muda dan menyelesaikan masalah ruang ganti dengan orang yang menangi banyak gelar. Terkadang memang ada kesalahan karena dia manusia, pemecatannya akan jadi kesalahan kedua," tutupnya.
Fabio Cannavaro claims #Juventus would ‘be wrong twice’ if they sack Andrea Pirlo and highlights Gennaro Gattuso silenced the critics at #Napoli. https://t.co/dbcjQP7QZo#SerieA #JuventusNapoli #JuveNapoli #SerieATIM #Cannavaro #Bianconeri #Partenopei #Azzurri pic.twitter.com/cCic84tyxz
— footballitalia (@footballitalia) April 6, 2021
Seperti kata Cannavaro, kesulitan di kubu Juve sendiri selalu mengarah kegagalan pelatih untuk menangani Cristiano Ronaldo. Pasalnya, ketimbang harus menyingkirkan bintangnya, klub justru lebih percaya penggantian pelatih demi mencapai impiannya.
Gara-gara punya selisih 12 poin dari Inter Milan selaku penguasa klasemen Serie A Liga Italia sementara, Andrea Pirlo pun harus siap dengan konsekuensi pemecatan kilat. Agar bisa pertahankan posisinya, ia harus bantu Juventus menang laga kontra Napoli.
Meskipun CR7 masih mampu tunjukkan kesuburan lewat 96 gol dan 22 assists dalam 124 penampilan, tetap saja performanya jadi sia-sia tanpa ada pemain pendukung seperti di Los Blancos. Antonio Cassano pun menyalahkan sang bintang dan bukan pelatihnya.