"Kami menderita sekali ketika harus melawan Messi sepanjang tahun-tahun ini. Mungkin jika Barcelona tak memilikinya, kami akan bisa menangi lebih banyak gelar," ucap sang pemain bertahan dalam dokumenter The Legend of Sergio Ramos dilansir Marca.

"Ada suatu masa kami bertemu dengan wujud terbaik Barcelona sepanjang sejarah saat kami dilatih Jose Mourinho. Tapi lawan mereka terkesan sukar. Kami tak menangi banyak gelar karena adanya tensi kontra mereka," imbuhnya.

Seperti katanya, performa terbaik striker La Pulga itu berawal ketika sukses menangkan sextuplets bersama generasi emas Catalan musim 2009-2010. Setelah kepergian pelatih Pep Guardiola, kemampuan sang bintang kembali bersinar.

Sebut saja kedigdayaan Barca dibawah arahan Luis Enrique sempat membuat penyerang Timnas Argentina itu menggila dengan trio MSN bareng Neymar dan Luis Suarez. Meskipun semua itu telah berlalu, sepak terjangnya masih tak ada matinya.

Lionel Messi mampu bangkit dari keterpurukan dan siap membawa Barcelona yang baru arahan Koeman juara LaLiga Spanyol. Catatkan 19 laga liga domestik tanpa kalah, hal ini pun jadi pertanda sinyal bahaya bagi Ramos dan Real Madrid di El Clasico nanti.