Bola Internasional

Termasuk Chelsea dan Inter Milan, Ini 5 Klub yang Melempem di Kancah Domestik dan Berjaya di Eropa

Jumat, 9 April 2021 16:02 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© persources
Liverpool saat menjuarai Liga Champions 2004/05. Copyright: © persources
Liverpool saat menjuarai Liga Champions 2004/05.
1. Chelsea (2011/12)

Chelsea di musim 2011/12 tengah menjalani masa sulit di Liga Inggris. Pergantian pelatih dan juga inkonsistensi membuat The Blues hanya di finis peringkat keenam.

Dengan pupusnya harapan Chelsea untuk menembus empat besar, The Blues dan Roberto Di Matteo selaku pelatih interim fokus ke Liga Champions. Hasilnya, klub asal London Barat ini meraih titel juara Liga Champions untuk pertama kalinya.

2. Inter Milan (1993/94)

Inter Milan pernah menjalani musim yang buruk di Serie A yakni pada musim 1993/94. Nerazzurri bahkan hanya finis di tempat ke-13 dan berjarak 1 poin aja dari zona degradasi.

Namun di Eropa, Inter mampu meraih gelar juara kala memenangi Piala UEFA usai mengalahkan Salzburg dengan skor 2-0.

3. Tottenham Hotspur (1983/84)

Diam-diam Tottenham Hotspur juga pernah menjuarai kompetisi Eropa pada 1983/84 kala menjuarai Piala UEFA untuk kedua kalinya sepanjang sejarah klub.

Namun, di musim itu Tottenham malah jeblok di kancah domestik dengan hanya finis peringkat ke-8.

4. Real Madrid (1999/00)

Real Madrid bisa dikatakan tim yang paling identik dengan jeblok di domestik tapi berjaya di Eropa. Tak terhitung berapa kali saja Los Blancos berjaya di Eropa kala jeblok di domestik.

Potret nyata terjadi di musim 1999/00 kala menjuarai Liga Champions ke-8 nya. Saat itu, Los Blancos hanya mampu finis di posisi ke-5 LaLiga.

5. Liverpool (2004/05)

The Miracle of Istanbul menjadi saksi kebangkitan Liverpool di Eropa. Sempat bakal tumbang, secara tak terduga The Reds mampu membalikkan keadaan setelah tertinggal 0-3 di babak pertama dari AC Milan.

Jika saat itu Liverpool tumbang, maka musim The Reds akan hancur. Pasalnya di Liga Inggris, The Reds hanya finis di tempat kelima dan parahnya finis di belakang rival sekota, Everton.