In-depth

Marcus Rashford: Berkah yang Lahir dari Akademi Manchester United

Jumat, 9 April 2021 10:17 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
 Copyright:

FOOTBALL265.COM – Marcus Rashford adalah sebuah sihir. Itulah pernyataan Owen Hagreaves usai melihat penampilannya kala membela Manchester United di ajang Liga Europa 2020/21 melawan Granada.

Man United berhasil melangkahkan satu kakinya ke babak semifinal usai mengandaskan tuan rumah Granada dengan skor 2-0.

Kemenangan Man United ditentukan lewat Marcus Rashford dan Bruno Fernandes di babak pertama dan jelang berakhirnya pertandingan.

Marcus Rashford berhasil mencetak gol di menit ke-31 memanfaatkan bola lambung dan celah di pertahanan Granada sehingga ia lolos dari jebakan offside. Dengan mudah ia menceploskan bola ke gawang.

Sepanjang laga, pemain satu ini memang menjadi sosok yang paling kerap menebar ancaman ke gawang Granada lewat aksi-aksinya. Mungkin, ia hanya kalah dari Bruno Fernandes dalam urusan statistik menyerang.

Meski begitu, Rashford menunjukkan magisnya yang memporak porandakan sisi kanan pertahanan Granada lewat kemampuan individunya.

Bermain sebagai winger kiri dalam skema 4-2-3-1, pemain berusia 23 tahun ini mampu menjadi sumber dari serangan Man United berkat operan ataupun pergerakan tanpa bolanya.

Melalui operan, ia mampu melepaskan satu umpan kunci dan melepaskan operan dengan tingkat kesuksesan mencapai 90 persen dari total 20 operan yang ia buat.

Selain itu, ia menjadi salah satu pemain yang paling banyak menyentuh bola dengan total 40 kali sentuhan. Catatan ini menggambarkan dirinya menjadi salah satu instrumen penting dalam Build Up serangan Man United.

Tak ayal, Marcus Rashford disebut sebagai berkah tersendiri bagi Manchester United. Berkah yang ia berikan, ia tunjukkan lewat magisnya, terutama saat menyentuh bola.