Liga Indonesia

Persib dan Persebaya Punya Hubungan Mesra, Ini Kata Robert Alberts

Sabtu, 10 April 2021 01:30 WIB
Kontributor: Arif Rahman | Editor: Prio Hari Kristanto
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, memberikan tanggapan mengenai hubungan harmonis skuat Maung Bandung dan Persebaya Surabaya. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, memberikan tanggapan mengenai hubungan harmonis skuat Maung Bandung dan Persebaya Surabaya.

FOOTBALL265.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, memberikan tanggapan mengenai hubungan harmonis skuat Maung Bandung dan Persebaya Surabaya.

Persib Bandung dan Persebaya Surabaya dikenal memiliki hubungan yang baik, begitu pun dengan supporternya Bobotoh dan Bonek yang memiliki rasa respek baik di dalam maupun di luar lapangan.

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, memberikan tanggapan mengenai hubungan harmonis skuat Maung Bandung dan Persebaya Surabaya serta suporternya di sepak bola Indonesia. Menurutnya, hubungan harmonis tersebut seharusnya dimiliki juga oleh tim dan suporter lainnya.

Karena di dalam sepak bola, menurut Robert Alberts, persaingan hanya berlangsung selama 90 menit itu pun dengan mengedepankan sportivitas. Setelah itu, semuanya adalah saudara.

"Ya tentu saja setiap klub harus mempunyai hubungan yang baik, bukan hanya Persebaya dan Persib. Di sepak bola itu harus menghormati satu sama lain, menghargai juga," kata pelatih asal Belanda ini.

"Jangan lupa bahwa tidak ada lawan maka tidak ada pertandingan. Jika tidak ada wasit juga tidak akan ada pertandingan," jelas mantan pelatih PSM Makassar ini menambahkan.

Robert Alberts menuturkan, Persib Bandung tak hanya memiliki hubungan baik dengan Persebaya saja, namun dengan tim lainnya khususnya yang ada di Liga 1 skuat Maung Bandung menaruh rasa hormat. Karena, dalam sepak bola persaingan hanya berlangsung selama 90 menit, setelah itu semuanya saudara.

"Jadi itu kenapa semua harus saling menghormati dan kami juga harus menunjukkan itu. Kami respek terhadap 17 tim dengan sama, tidak ada kebencian tapi menghormati, sama juga dengan wasit," ungkap pelatih berusia 66 tahun ini.