4 Fakta Mengejutkan di Laga PSG vs Bayern Munchen: Les Parisies sang Perusak Rekor
Spesialis Penghancur Rekor Musuh
Menjalani babak gugur Liga Champions musim ini bersama pelatih baru Mauricio Pochettino yang menggantikan Thomas Tuchel di awal tahun ini, Paris Saint-Germain menjadi tim yang berhasil mengakhiri rangkaian rekor apik lawan-lawan mereka.
Para babak 16 besar lalu, Neymar dkk berhasil menyingkirkan raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona. Hasil itu pun menghentikan rekor Barcelona yang selalu lolos ke perempat final Liga Champions sebanyak 13 kali beruntun.
Sementara itu, di leg pertama perempat final, PSG mengalahkan Munchen 3-2 dan mengakhiri rekor tak terkalahkan Die Roten di UCL sejak dilatih Hansi Flick.
Mereka kini juga jadi tim pertama yang menyingkirkan Munchen di babak gugur Liga Champions pada era Flick.
Bayern Masih Raja Tandang
Meski tersingkir, kemenangan tipis 1-0 dini hari tadi di kandang PSG membuat Bayern Munchen memperpanjang rekor kemenangan tandang beruntun mereka di Liga Champions. Mereka kini tercatat sudah 18 kali beruntun meraih kemenangan di kandang lawan.
Balas Dendam Sempurna
Kesuksesan Les Parisiens menyingkirkan Die Roten juga menghasilkan balas dendam sempurna. Seperti diketahui, musim lalu PSG kalah dari Bayern Munchen di partai puncak.
Hasil ini menjadi pertama kalinya tim yang kalah di final musim sebelumnya, berhasil mengalahkan tim yang memenangi final musim sebelumnya, pada fase gugur di musim yang baru.
Keylor Navas si Jimat Keberuntungan
Dikutip dari akun twitter resmi Liga Champions, kiper Paris Saint-Germain yakni Keylor Navas belum pernah mengalami kekalahan di fase gugur UCL yang digelar dengan sistem dua leg, setiap kali dirinya dimainkan. Selain di PSG, Navas sebelumnya pernah tampil di UCL bersama Real Madrid.