FOOTBALL265.COM - Liverpool pada akhirnya gagal comeback atas Real Madrid di Liga Champions, sebenarnya apa yang salah? Kami mencoba mengulasnya di analisis taktik berikut ini.
Bertanding di Anfield, Liverpool menghadapi partai hidup mati melawan Real Madrid. Menjadi laga hidup mati karena Liverpool sedang tertinggal 1-3 di leg pertama saat bertandang ke markas Real Madrid.
Itu artinya, Liverpool membutuhkan kemenangan 2-0 guna melangkah lebih jauh ke semifinal Liga Champions. Sayang seribu sayang, Liverpool rupanya tidak mampu mengalahkan Real Madrid di kandang sendiri.
Padahal sepanjang pertandingan, Liverpool sudah menguasai jalannya pertandingan dan mengurung Real Madrid. Dalam statistik, ball possession sudah mencapai 57%, total shots hingga 15 kali dan sepak pojok di angka 11.
Tapi sayang itu hanya angka di atas kertas saja, karena tidak ada satu pun upaya Liverpool yang membuahkan gol ke gawang Real Madrid. Di sisi lain, Real Madrid memang bertahan total sembari mengincar serangan balik cepat.
Justru Real Madrid yang memiliki serangan lebih bahaya dengan sepakan Karim Benzema sempat mengenai tiang gawang. Hasil akhir pun 0-0, Real Madrid lolos ke babak semifinal Liga Champions untuk menantang Chelsea.
Sebenarnya apa yang salah dengan Liverpool hingga gagal mengalahkan Real Madrid meski sudah mendapat banya peluang. Kami menduga ini ada hubungannya dengan kemandulan Liverpool yang sudah sangat akut hingga stadium 4, berikut penjelasan lengkapnya.