Akibat sederet prestasi tersebut, Timnas Afghanistan yang awalnya berperingkat 195, perlahan naik ke-177 hingga 120 dan jadi peringkat tertinggi mereka sepanjang sejarah.

Lain halnya dengan Timnas Indonesia, sempat bertengger di urutan 87 pada tahun 1998, skuad Merah-Putih terjun bebas ke-153 bahkan pada tahun 2016 sempat melorot ke urutan 191.

Untuk kualitas pemain, Timnas Afghanistan banyak diperkuat sejumlah bintang berkompetisi di luar negeri. Selain Farshad Noor bersama Persib Bandung, terdapat beberapa punggawa yang saat ini memperkuat tim Eropa seperti Omran Haydary (Lechia Gdansk/Polandia), Jabar Sharza (Helsinki IFK/Finlandia) hingga Faysal Shayesteh (VV Duno/Belanda).

Sepanjang babak kualifikasi Piala Dunia 2022, Afghanistan yang tergabung dalam grup E terbilang cukup impresif. Meski sempat kalah dari Qatar dan Oman, namun anak asuh Anoush Dastgir tersebut berhasil raih kemenangan atas Bangladesh serta menahan imbang India.

Hasil tersebut membuat Timnas Afghanistan bertengger di peringkat ketiga, mereka pun berpotensi lolos ke putaran tiga babak kualifikasi Piala AFC tahun 2023 mendatang.

Berbekal catatan serta statistik tersebut, mampukah Timnas Indonesia menumbangkan Afghanistan di laga persahabatan dan memperbaiki peringkat rangking FIFA mereka di bulan April ini? Menarik dinantikan.