Melansir laman Mirror dinukil dari The Athletic, sang pemilik ternyata lebih rela datangkan pelatih Manchester City saat ini untuk kejayaan klub. Alasannya pun tak lepas dari standar kelas dunia saat pelatih asal Spanyol itu tukangi Barcelona.

Siapa tak ingat momen bersejarah musim 2008-2009? Saat itu nama besar Guardiola terlihat ketika menangi Sextuple. Kariernya pun gemilang selama empat tahun ketika sumbang total 14 trofi bagi Catalan sebelum akhirnya pindah ke Bayern Munchen.

Semenjak namanya begitu harum, Chelsea ternyata sudah melakukan pendekatan sejak 2010 silam tepat saat Carlo Ancelotti mulai kesulitan jadi pelatih. Tak tanggung-tanggung, enam kali tawaran mereka lancarkan hanya mendapatkan penolakan.

Percobaan ketiga dilangsungkan usai Andre Villas-Boas hanya bertahan semusim, tapi lagi-lagi sang pelatih berkepala plontos itu keras kepala bertahan di Barca pada 2012 lalu. Percobaan keenam sempat dilakukan saat Mourinho ditendang pada 2015 silam.

Meski ngebet diminati Abramovich dan Chelsea, Guardiola nampaknya memilih bertahan di Manchester City karena benci dengan budaya 'main pecat dan rekrut pelatih seenaknya.' Ia pun lebih senang biarkan Tuchel yang jadi pelatih rival Liga Inggris itu.