'Resmi' Jadi Pelatih di Barcelona Efek Laporta, Legenda Ini Tersandung Narkoba

Empat tahun lalu atau tepatnya pada 2017, legenda klub ini sempat diduga terlibat kasus narkoba dengan Raul Florez Hernandez. Penyelidikan polisi Amerika Serikat (AS) bahkan memasukannya dalam daftar hitam dalam operasi Kingpin Act.
A reminder that Rafael Márquez was placed on a United States Treasury Department blacklist in 2017; alleged to have helped launder money for drug cartels. He is prohibited with having any involvement with American individuals, businesses or banks - so must avoid all US sponsors. https://t.co/eWTzg71Xe7
— Colin Millar (@Millar_Colin) April 16, 2021
Laporan Daily Star menyebutkan jika Rafa termasuk dalam 22 orang yang dicurigai lakukan pencucian uang terkait jual beli obat terlarang oleh Florez Hernandez. Setelah bertahun-tahun, kasus ini seolah lenyap dari publik.
Namun, Laporta seolah-olah tak ambil pusing dengan masalah tersebut dan tetap kekeuh panggil lagi Rafael sebagai juru taktik baru akademi junior. Apalagi, hal ini kebetulan merujuk pada fakta hengkangnya Patrick Kluivert dari kursi kepala akademi.
Melansir Football Espana dari Diario Sport, hubungan baik antara legenda dan presiden menjadi dasar akademi muda klub datangkan salah satu pemain terbaik pada masanya. Diketahui, Rafa pernah melatih tim junior asal Madrid, Alcala hingga punya referensi mumpuni.
Tak peduli dengan dunia gelap yang menyertai Rafael Marquez, Laporta sendiri yakin kehadirannya bisa bawa hasil bagus bagi Juvenil A. Bukan tak mungkin Barcelona bisa tunjukkan taji di LaLiga Spanyol dan Liga Champions berkat bintang-bintang akademinya.