Roberto Firmino

Menjadi pilihan utama Jurgen Klopp di penyerang tengah, performa Roberto Firmino musim ini tak memuaskan. Dari 42 laga, bintang Brasil itu hanya mampu mencetak 6 gol dan 7 assist. Selain itu, pola permainan trio Firmino, Salah, dan Mane pun mulai bisa dibaca pemain belakang lawan.

Dengan usia yang sudah 29 tahun dan minimnya kontribusi, bukan tidak mungkin Klopp akhirnya akan menyingkirkan Roberto Firmino dan memberi tempat bagi Malen. Selain baru berusia 22 tahun dan sudah terbukti tajam, Malen bisa memberikan warna dan pola baru di lini depan Liverpool.

Sadio Mane

Sadio Mane menunjukkan penurunan performa musim ini dengan baru mencetak 13 gol, alias tersedikit kedua sejak 5 musim membela Liverpool. Kehadiran Malen pun membuat posisi Mane ikut terancam.

Pasalnya, meski di PSV Donyell Malen memang lebih kerap dimainkan sebagai penyerang tengah, Namun bersama timnas Belanda ia lebih sering ditempatkan di sayap kiri, yang merupakan posisi awalnya di akademi Arsenal.

Dengan kaki dominan kanan, Malen bisa menusuk dari sayap kiri ke dalam kotak penalti untuk memberikan assist atau melakukan tembakan, seperti yang kerap dilakukan Sadio Mane selama ini. Berbekal penyelesaian akhir yang apik, Malen jelas bisa menghadirkan ancaman dari sisi kiri.

Divock Origi

Meski sempat menjadi pahlawan Liverpool di Liga Champions dua musim lalu, Divock Origi mendapatkan kesempatan bermain yang sangat minim musim ini. Sejauh ini, bintang Belgia itu baru tampil 17 kali di semua kompetisi, dengan 6 kali menjadi starter. Ia juga baru mencetak 1 gol, yakni di Piala Liga.

Kehadiran Donyell Malen berpotensi membuat bintang Belanda itu menjadi pilihan utama di sektor penyerang tengah, menggusur Roberto Firmino. Dengan demikian, Divock Origi pun akan menjadi pilihan terakhir di sektor tersebut.

Dengan minimnya kontribusi Origi musim ini, bukan tidak mungkin Klopp memilih melepasnya di bursa transfer musim panas nanti, baik secara permanen maupun pinjaman.