Liga Champions

Real Madrid Dilarang Ikut Liga Champions oleh UEFA, Zidane Murka

Sabtu, 24 April 2021 12:50 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor:
© INDOSPORT
Zinedine Zidane murka ketika UEFA melalui mandat Aleksander Ceferin melarang Real Madrid ikut serta di Liga Champions buntut polemik Liga Super Eropa. Copyright: © INDOSPORT
Zinedine Zidane murka ketika UEFA melalui mandat Aleksander Ceferin melarang Real Madrid ikut serta di Liga Champions buntut polemik Liga Super Eropa.

FOOTBALL265.COM - Imbas gagasan Florentino Perez terkait Liga Super Eropa, Real Madrid pun kena getahnya musim ini. Dilarang ikut serta Liga Champions oleh UEFA membuat Zinedine Zidane selaku pelatihnya murka.

Semua berawal ketika Perez yang notebene presiden kubu putih ini berkeluh kesah dengan sistem pentas terakbar seantero Eropa pada 2009 lalu. Mengajak orang penting dari klub lain buatnya yakin harus ada kompetisi baru untuk selamatkan sepak bola.

Mengajak Andrea Agnelli (Juventus), Joel Glazer (Manchester United), John W. Henry (Liverpool), dan Stan Kroenke (Arsenal), ia pun berhasil bentuk Liga Super Eropa. Mendapat investasi 6 miliar euro (Rp104 triliun) mega proyek ini tentu sangat menggiurkan.

Akan tetapi kompetisi yang dijadwalkan berlangsung 2023-2024 mendatang atau bahkan lebih cepat pada Agustus nanti sudah terencana rapi, UEFA justru menentang. Alasannya? Tak lepas dari fakta ditinggalkannya kompetisi mereka oleh 12 klub besar.

Segala macam kecaman pun disampaikan oleh Aleksander Ceferin selaku ketuanya yang ogah menerima peserta Liga Super Eropa untuk ikut Liga Champions. Ia berkata: "Sudah sangat jelas klub-klub itu harus menentukan pilihan liga mana yang akan dilakoni."

"Jika mereka pilih Liga Super, maka mereka tak boleh ikut Liga Champions, tentu saja. Jika mereka siap lakukan itu, mereka bisa bermain di suatu kompetisi buatan sendiri," imbuhnya Ceferin dilansir Marca.

Gara-gara dilarang UEFA ini pun membuat Zidane tak kuasa menahan emosi, apalagi Real Madrid sudah susah payah melaju ke semifinal liga teratas Benua Biru. Yakin bawa klubnya menangi trofi ke-14, ia menganggap keputusan Ceferin itu konyol.