Gagal di Carabao Cup, Tottenham Makin Merana Gara-gara Buangan Arsenal Ini
Melansir laman Sportbible, mantan gelandang Timnas Jerman itu menuliskan: "Pasti di sana masih berdebu," dengan tambahan tagar League Cup Final. Hal ini merujuk pada nasib rival The Gunners itu yang sudah puasa gelar dalam waktu lama.
It remains dusty... ⚪🏆💨🤷🏻♂️ #LeagueCupFinal
— Mesut Özil (@MesutOzil1088) April 25, 2021
Mesut Ozil is the king of winding up Tottenham fans! We love you @MesutOzil1088!🤣❤️👏🏼 #afc pic.twitter.com/gbCKwzjPFs
— now.arsenal (@now_arsenaI) April 25, 2021
Sebagaimana diketahui, Tottenham terakhir kali juara Liga Inggris pada musim 1960-1961, Piala FA (1990-1991), Carabao Cup (2007-2008), dan UEFA Cup Winners (1962-1963). Hingga saat ini, mereka masih minim prestasi meski punya pemain-pemain hebat.
Aksi yang dilakukan pemain berusia 32 tahun itu pun kian membuktikan loyalitasnya bersama Meriam London. Cukup mengejutkan setelah skuat Mikel Arteta cenderung ogah gunakan jasanya lagi hingga harus dibuang ke Turki.
Sebelumnya, diganjar gaji 16 juta euro (Rp279 miliar) setahun, pemain ini justru menjadi penghangat bangku cadangan saja. Ditambah sempat buat masalah terkait muslim Uighur, ia langsung menjadi pemain buangan Arteta.
Kendati terasingkan, Mesut Ozil membuktikan sikap setia dengan menolak gabung Tottenham Hotspur yang notebene rival abadi Arsenal. Tak heran, ia begitu bahagia saat Kane beserta koleganya menderita pasca Carabao Cup.