FOOTBALL265.COM - Persipura Jayapura tak diizinkan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua untuk menggunakan Stadion Mandala dengan alasan stadion tersebut akan direnovasi dan digunakan untuk tempat pemusatan latihan (TC) para atlet Papua menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.
Keputusan KONI Papua itu lantas mendapatkan reaksi tajam dari kelompok suporter Persipura. Lima elemen Persipura Mania mengancam akan menggelar aksi demo di Kantor KONI Papua, Kamis (29/04/21) besok.
Ketua Persipura Mania, Wilson Samonsabra mengatakan, akibat dari tak diizinkannya Persipura menggunakan Stadion Mandala, rencana pihaknya akan menggelar aksi demo di Kantor KONI Papua.
"Kami rencananya akan menggelar aksi demo itu di Kantor KONI Papua besok pagi. Tapi kami akan gelar rapat dulu untuk besok bagaimana agendanya. Karena ada imbauan dari Pak Ketua Umum untuk tidak berdemo beramai-ramai," kata Wilson kepada awak media olahraga INDOSPORT.com, Rabu (28/04/21).
Menyikapi rencana tersebut, Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano meminta kepada para suporter untuk menahan diri dan tidak berdemo.
Benhur tak ingin aksi demo itu malah memperkeruh suasana dan merusak citra baik Kota Jayapura yang menjadi salah satu klaster penyelenggara PON XX.
"Kita punya kesedihan yang sama, kita punya kekecewaan yang sama, kita juga sama-sama kaget dan heran atas keputusan itu. Tetapi saya selaku Ketua Umum Persipura memohon agar seluruh suporter dan pencinta Persipura dapat menahan diri untuk tidak lakukan demo," kata Benhur.
Kita masih dalam suasana pandemi covid-19, kita dalam suasana persiapan jelang PON, saudara-saudara kita yang muslim juga sedang berpuasa, mari kita jaga suasana ini untuk tetap dingin, demi kebaikan kita bersama," sambungya.
Benhur mengakui, isi surat balasan KONI Papua kepada manajemen Persipura yang tidak mengizinkan untuk penggunaan Stadion Mandala terkesan kontradiktif. Namun, pihaknya tak mau meributkan hal tersebut.
"Kita harus tunjukkan bahwa kita bisa bersikap cerdas dan punya kemampuan untuk mencari solusi tanpa keributan, saya minta teman-teman untuk tidak demo, kalau bisa silahkan dialogis, atau audiens dengan protokol kesehatan yang ketat, jangan ramai-ramai," tekan Benhur.