Berikutnya ada Junior Messias, penyerang lubang yang bisa sulitkan tiga pemain belakang Inter Milan. Berperan sebagai penghubung antara ujung tombak dan sektor tengah, kehadiran Junior Messias bisa mempermudah aliran bola Crotone ke kotak penalti lawan.

Walau di plot sebagai striker, namun Junior Messias lebih sering diberi tugas untuk menarik bek lawan sehingga penyerang utama Crotone bisa leluasa bergerak dan memaksimalkan peluang.

Meski begitu, Messias tetap sering ciptakan gol terutama dari second line lewat tendangan jarak jauh. Tercatat, pemain asal Brasil ini telah membukukan delapan gol serta lima assists dari 33 pertandingan.

Simy
Terakhir adalah Simy, penyerang asal Nigeria yang wajib dapat penjagaan khusus para pemain belakang Inter Milan. Sepanjang musim 20/21, striker dengan nama asli Simeon Tochukwu Nwankwo ini kerap jadi pahlawan tim berkat golnya.

Terbukti, dirinya sukses ciptakan 19 gol dari 33 pertandingan di Serie A. Statistik yang cukup impresif, lantaran tim yang diperkuat hanyalah sekelas Crotone.

Berstatus top skorer Serie B musim lalu, para pemain Inter Milan harus serius menjaga pergerakan Simy. Pasalnya, pemain berusia 28 tahun ini punya akurasi finishing cukup berbahaya.