Bola Internasional

Fakta-fakta Jesse Marsch, Pengganti Julian Nagelsmann di RB Leipzig

Minggu, 2 Mei 2021 18:25 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
 Copyright:
Fakta-fakta Jesse Marsch:
  • Mantan Pemain

Jesse Marsch dulunya merupakan pemain dan mengawali karier sepak bola bersama Princeton Tigers. Pada 1996, ia direkrut DC United dan hanya bertahanselama dua musim dengan jumlah penampilan 15 kali.

Pada 1998, ia hengkang ke Chichago Fire di mana ia menghabiskan kariernya hingga 2006 dan mempersembahkan empat trofi.

Setelahnya, ia hijrah ke Chivas USA dan bermain selama empat tahun sebelum memutuskan pensiun pada 2010.

Sepanjang kariernya, ia mempersembahkan delapan trofi dan masuk ke tim nasional Amerika Serikat dengan total penampilan sebanyak dua kali.

  • Benci Jadi Cinta

Saat mengawali karie sebagai pelatih, Jesse Marsch banyak mendapat penolakan dari para suporter tim yang ia latih.

Penolakan pertama hadir saat ia menukangi New York Red Bull pada Januari 2015 menggantikan Mike Petke yang merupakan legenda klub tersebut.

Meski mendapati tekanan dari dalam dan luar klub, ia mampu membuktikan diri meraih titel MSL Supporter Shield di musim pertamanya. Total 151 laga ia jalani bersama New York Red Bull.

Pada 2018/19, ia menjadi asisten Ralf Rangnick di RB Leipzig yang kemudian di tahun 2019 ia ditunjuk untuk menukangi RB Salzburg.

Di RB Salzburg, ia pun mendapat penolakan serupa seperti di New York Red Bull. Bahkan banner bertuliskan ‘No to Marsch’ ditunjukkan oleh para pendukung.

Penolakan ini dikarenakan Marsch merupakan Outsider. Tetapi, lagi-lagi ia membuktikan dirinya dan membawa RB Salzburg meraih Double Winner yakni juara Bundesliga Austria dan Piala Austria di musim pertamanya.

  • Kaya Taktik dan Motivator Andal

Mendalami sepak bola sebagai asisten pelatih sekelas Ralf Rangnick membuat Jesse Marsch kaya ide. Dengan formasi andalan 4-4-2 Double Six, ia menerapkan taktik Gegenpressing yang diprakarsai Rangnick sendiri.

Bahkan, ia menerapkan taktik Gegenpressing yang ia pelajari dengan filosofinya sendiri yang ia kembangkan kala menukangi tim-tim Amerika Serikat.

Selain urusan taktik, Jesse Marsch juga andal dalam memotivasi pemain. Hal tersebut terbukti kala RB Salzburg mampu membuat Liverpool kerepotan di Anfield kendati telah unggul 3-0 di babak pertama pada babak grup Liga Champions 2019/20.

Pada babak kedua, Marsch memotivasi anak asuhnya sehingga mampu membuat Liverpool kesulitan dan laga berakhir dengan skor 4-3.