Kenyataan Pahit Juventus Usai Inter Milan Juara Serie A, Ronaldo Biang Keroknya
Melansir Marca, anggapan Vecchia Signora datangkan pemain asal Portugal itu merupakan kesalahan besar. Pasalnya, mereka justru jauh lebih baik tanpa sang bintang ketika bareng Allegri usai masuk ke final Liga Champions dua kali pada 2015 dan 2017.
Dibeli dengan harga 112 juta euro (Rp1,9 triliun), awalnya CR7 dianggap bisa membantu kemenangan Si Kuping Besar. Tapi, nyatanya hasil buruk terjadi usai klub tersingkir lawan Ajax Amsterdam, Lyon, dan tahun ini kontra Porto.
Meskipun pada dasarnya merek mereka jadi mendunia, mantan bomber Real Madrid ini terbukti menjadi pemborosan karena gaji dan prestasinya yang stagnan. Bukti lain pun ditunjukkan lewat kritik yang dilayangkan Fabio Capello dan Antonio Cassano.
Yeah?#CristianoRonaldo pic.twitter.com/83X8bMNdB5
— AZR Organization (@AzrOrganization) May 2, 2021
Hal ini pun terlihat masuk akal mengingat semenjak adanya pemain berusia 36 tahun tersebut, justru Si Nyonya Tua-lah yang mencoba menyesuaikan diri. Terlihat dengan lebih relanya mereka mengganti pelatih luar biasa seperti Allegri yang menangi lima Scudetto!
Hanya saja bak nasi sudah menjadi bubur, keberhasilan Inter Milan raih juara Serie A Liga Italia ini sudah sepantasnya dijadikan bahan pembelajaran Juventus. Mereka wajib cari solusi memaksimalkan Ronaldo dan Pirlo jika ingin bangkit lagi di musim depan.