FOOTBALL265.COM – Kesuksesan Inter Milan menjuarai gelar Serie A Italia musim ini tak sejalan dengan kondisi finansial klub. Raksasa Italia itu bahkan harus memangkas biaya pengeluaran tim.
Inter Milan baru saja merengkuh gelar juara Serie A Italia musim 2020-2021. Ini merupakan gelar pertama yang mereka menangkan setelah penantian selama 11 tahun.
Ironisnya, keberhasilan mereka tetap tak mampu mendongkrak kondisi finansial tim yang dimiliki oleh grup asal China, Suning Grup. Saat ini raksaas Giuseppe Meazza tengah bahu membahu menyelamatkan diri dari kebangkrutan.
Dilansir dari Sempre Inter, presiden Nerazzurri, Steven Zhang bahkan sudah melakukan pertemuan dengan para direktur untuk menguraikan tantangan finansial yang dihadapi.
Dalam pertemuan itu, Zhang meminta Inter mengurangi pengeluaran dan memangkas tagihan gaji pemain dan karyawan hingga 20 persen. Keputusan Zhangini dikonfirmasi oleh jurnalis Italia, Marco Bellinazo yang berbicara di Sky Sport Italia.
“Suning akan berupaya mengurangi biaya Inter sekitar 20 persen, dengan serangkaian faktor yang dapat meningkatkan atau menurunkan persentase ini,” ungkap jurnalis dari media Il Sole 24 Ore tersebut.
“Skuat Inter membutuhkan biaya 300 juta euro (Rp5,1 triliun) per tahun untuk operasional, dengan mempertimbangkan gaji, pajak, dan amortisasi, dan itu menguras semua pendapatan yang dihasilkan klub secara struktural selama pandemi COVID-19.”
“Aliran pendapatan telah berkurang karena tidak ada pendapatan dari stadion (tanpa penggemar diizinkan).”
Inter Milan sendiri dilaporkan akan menuruti permintaan Zhang untuk memangkas pengeluarkan. Imbasnya, bukan hanya gaji pemain dan karyawan yang dipotong namun juga kebijakan transfer di musim panas nanti.