Sedangkan untuk weekend, pekerjaan rumah pemain lebih pada sentuhan bola. Salah satunya adalah dengan berlatih di lapangan di kampung halaman masing-masing. Program-program ini disebutnya akan terus digelar hingga 12 Mei sebelum akhirnya kembali program dijalankan mulai 15 Mei mendatang.

“Untuk pelaksanaan program selama libur, kita tidak mewajibkan pemain mengirimkan video rekaman latihan masing-masing. Karena ini adalah untuk kebutuhan mereka sebagai pemain profesional, tim pelatih percaya penuh pemain akan menjalaninya secara profesional pula,” tegas Inda lagi.

Pelatih asal Lembang, Bandung ini menambahkan, sebelum tim diliburkan awal pekan lalu, pemain juga sudah menjalani timbang berat badan. “Harapannya, nanti pemain dapat kembali menjalani rutinitas bersama tim di Pati dengan kondisi berat badan dan kebugaran yang serupa dibanding sebelum libur,” kata dia.

Dan jika nanti ada pemain yang diketahui mengalami kenaikan berat badan, tim pelatih disebutnya sudah memiliki program khusus. “Kita tidak menerapkan hukuman atau denda. Tim pelatih memberikan kepercayaan penuh untuk pemain menjaga kebugaran dan berat badannya selama libur. Dan kami optimistis pemain bertanggungjawab secara profesional,” tandasnya.

Sebelumnya, pelatih kepala PSG Pati, Ibnu Grahan menjelaskan usai latihan bersama Persipura di Surabaya, tim kemudian diliburkan dan baru akan kembali beraktivitas usai Lebaran. “Tim akan kembali berkumpul di Pati pada 18 Mei dan akan kembali menjalani latihan sehari kemudian. Ini tentunya terkait kebijakan pemerintah saat ini,” ujar Ibnu Grahan.