FOOTBALL265.COM - Bukan Xavi Hernandez atau Pep Guardiola, presiden Barcelona, Joan Laporta, mempertimbangkan nama tak terduga untuk menggantikan pelatih Ronald Koeman di akhir kompetisi LaLiga Spanyol 2020-2021.
Kegagalan musim lalu jadi pemicu segalanya. Berawal dari nirgelar usai gagal pertahankan liga domestik berlanjut malu di pentas Eropa. Parahnya lagi, kondisi ini juga diperparah masalah finansial berupa hutang 1,3 miliar euro (Rp22 triliun).
Ditunjuknya Koeman awalnya cenderung meragukan dengan pengalaman-pengalaman tak memadai bersama klub-klub seperti Everton, Southampton, hingga tingkat Timnas Belanda. Benar saja, awal musim Blaugrana nyatanya sulit tampil konsisten.
Tersingkir dari Liga Champions, berlanjut performa tim merosot di LaLiga Spanyol, sejatinya sempat buat karier pelatih asal Kincir Angin ini diujung tanduk. Hanya saja, presiden Joan Laporta masih punya rasa percaya hingga tim mampu menangi Copa del Rey.
Harapan muncul ketika sang pelatih mampu kembangkan potensi pemain muda seperti Pedri, Ilaix Moriba, Oscar Mingueza, dan Sergino Dest. Berikut pemain-pemain meragukan seperti Ousmane Dembele dan Antoine Griezmann, keraguan pun kembali terlihat.
Bagaimana tidak? Ketika El Barca benar-benar diuntungkan untuk raih double musim ini, pertandingan-pertandingan penting untuk raih poin malah berujung hasil kurang memuaskan. Sebut saja kalah 1-2 lawan Granada hingga seri 3-3 kontra Levante.
Makin membuat Atletico Madrid atau Real Madrid yang amankan titel juara, nama seperti Xavi atau Guardiola pun dilaporkan bakal jadi pengganti Koeman. Alih-alih dua nama tersebut, sosok Jordi Cruyff justru bakal menjadi nama paling yang paling memungkinkan.