In-depth

Sejarah Satu-satunya Final Ulang di Liga Champions, Bayern Munchen Berjaya

Senin, 17 Mei 2021 13:05 WIB
Editor: Indra Citra Sena
© FC Bayern
Pemain Bayern Munchen berpesta saat menjuarai Piala Champions usai mengalahkan Atletico Madrid di final, 17 Mei 1974. Copyright: © FC Bayern
Pemain Bayern Munchen berpesta saat menjuarai Piala Champions usai mengalahkan Atletico Madrid di final, 17 Mei 1974.

FOOTBALL265.COM - Setiap masa kejayaan pasti memiliki titik awal, tidak terkecuali hegemoni kontinental Bayern Munchen yang berhasil menjuarai Piala Champions (sekarang Liga Champions) sebanyak tiga edisi beruntun pada pertengahan 1970-an, tepatnya 1974 hingga 1976. 

Awalan tersebut bisa dikatakan melelahkan karena berlangsung lebih lama dibandingkan perjalanan sukses tim-tim elite Eropa lain. Bayern Munchen harus dua kali melakoni pertandingan melawan kontra Atletico Madrid di Stadion Heysel, Belgia.

Kok bisa? Hal ini terjadi karena kedua kubu bermain imbang 1-1 dalam laga final pertama. Belum dikenalnya sistem adu penalti memaksa Bayern Munchen dan Atletico Madrid melangsungkan final kedua di tempat yang sama berselang dua hari kemudian, 17 Mei 1974.

Baik Bayern maupun Atletico sama-sama kelelahan, tapi Si Kuping Besar (julukan trofi Piala Champions) terlalu berharga untuk dibiarkan lepas begitu saja pada final kedua. 

Tinggal seberapa besar semangat bertanding pemain di masing-masing kubu mengejar kemasyhuran tertinggi untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub.

Di sini, spirit Bayern Munchen rupanya melebihi Atletico. Gelontoran empat gol yang disumbangkan oleh Uli Hoeness (2) dan Gerd Muller (2) mendatangkan trofi idaman sekaligus memastikan partisipasi di musim berikutnya.

“Kami benar-benar larut dalam euforia dan berpesta semalaman suntuk. Padahal, keesokan harinya kami harus bertanding menghadapi Borussia Monchengladbach," cetus gelandang Bayern Munchen, Franz Roth.

"Kami masih setengah mabuk sehingga terpaksa keok 0-5. Beruntung karena gelar juara Bundesliga Jerman sudah kami kantongi dan hasil itu tidak penting lagi,” tandasnya.

Kesuksesan Bayern Munchen lantas berlanjut selama dua edisi berikutnya. Klub berjulukan Die Roten alias Si Merah ini secara berturut-turut melibas Leeds United dua gol tanpa balas (1975) serta menekuk Saint Etienne dengan skor tipis 1-0 (1976).