On This Day: Manisnya Balas Dendam AC Milan ke Liverpool
Di final Liga Champions musim 2006/07 yang berlangsung di Olympic Stadium, Athena, Yunani, AC Milan dan Liverpool kembali bertemu.
Kali ini, Liverpool diunggulkan dan AC Milan berstatus tim Underdog mengingat The Reds punya perjalanan apik ke final dan Rossoneri sempat susah payah di babak grup hingga harus lolos di Match Day terakhir.
Bermodalkan rasa sakit hati dan dendam atas kejadian dua tahun sebelumnya, AC Milan yang tak diunggulkan memiliki motivasi besar untuk mengalahkan Liverpool.
Rasa sakit hati dan dendam itu benar-benar membakar semangat AC Milan yang tampil luar biasa di final. Filipo Inzhagi menjadi pahlawan di laga ini berkat dua golnya.
Liverpool sempat membalas lewat Dirk Kuyt. Namun satu gol itu tak cukup membuat The Reds kembali mengulangi ‘Miracle of Istanbul’ mengingat solidnya pertahanan AC Milan.
Kemenangan ini pun membuat AC Milan dan pendukungnya bersorak. Rossoneri menganggap dendam dan rasa sakit hati telah terbalaskan dengan baik.
Kemenangan ini juga membawa AC Milan kian meninggalkan torehan trofi UCL Liverpool. Sebagai catatan, kemenangan The Reds atas Rossoneri di 2005 membuat trofi Liverpool menjadi lima dan hanya berjarak satu gelar dari AC Milan.
Namun, kemenangan di 2007 membuat AC Milan meraih titel ke-7 nya dan kembali menjauhi torehan gelar Liverpool dengan jarak dua gelar.
Tentu kisah ini terbilang manis bagi AC Milan. Mimpi buruk, rasa sakit, dan dendam mampu mereka salurkan dan balaskan kepada Liverpool dalam tempo dua tahun saja.