Bursa Transfer

Berpotensi Dilepas, Pelatih Lechia Gdansk Ungkap Kekurangan Egy Maulana di Polandia

Selasa, 25 Mei 2021 12:22 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© Mikolaj Barbanell/SOPA Images/LightRocket via Getty Images
Egy Maulana Vikri saat mengenakan baju latihan Lechia Gdansk Copyright: © Mikolaj Barbanell/SOPA Images/LightRocket via Getty Images
Egy Maulana Vikri saat mengenakan baju latihan Lechia Gdansk

FOOTBALL265.COM – Pesepakbola Indonesia, Egy Maulana Vikri berpotensi dilepas Lechia Gdansk ke klub lain pada bursa transfer musim panas ini karena dianggap masih memiliki kelemahan dalam hal ini.

Kontrak Egy Maulana Vikri di Lechia Gdansk akan berakhir pada 30 Juni 2021. Hingga saat ini, pihak Lechia belum menawarkan kontrak baru guna memperpanjang masa bakti pemain berusia 20 tahun tersebut.

Meski begitu, pelatih Lechia, Piotr Stokowiec, sudah memberikan sinyal bahwa Egy tidak akan bertahan di klub asal Polandia ini. Ketidakmampuan bersaing secara fisik menjadi alasan utamanya.

“Liga Polandia juga bukan kompetisi yang mudah. Ini adalah liga yang menggunakan fisik,” ujar Stokowiec dilansir dari Sportowe Fakty.

“Jadi, bagi sebagian pemain ini akan menjadi masa sulit, seperti Egy. Meski mempunyai kemampuan bagus, fisik sering menjadi pemenang di sebuah pertandingan,” lanjutnya.

“Jika kita lihat tim yang berada di papan atas klasemen Pro Junior, di luar Pogon Szczecin, tim-tim yang mempunyai pemain dengan postur kecil berada di papan tengah atau bawah.”

Jika Egy pada akhirnya dilepas oleh Lechia Gdansk, Stokowiec tidak menutup kemungkinan bahwa Egy akan mengucapkan selamat tinggal dengan kariernya di Eropa.

Sebab, Lechia memiliki rencana meminjamkan Egy  ke klub lain agar pemain timnas Indonesia ini memiliki jam terbang tinggi untuk meningkatkan kualitas permainannya.

“Kebijakan klub adalah memantau pemain muda yang mempunyai bakat. Di posisi Exon [Kryeziu] saja sudah banyak pemain muda yang bagus. Dia mempunyai skill, dan dia akan bersama tim di masa persiapan. Tapi kami juga mempertimbangkan kemungkinan dia dipinjamka ke klub lain,” ungkap Stokowiec.

“Di usia seperti ini, bermain secara reguler sangat penting. Pemain muda tidak hanya dimainkan karena mereka berusia, tapi juga harus mempunyai kualitas.”