Duel Antarlini Villarreal vs Manchester United di Final Liga Europa : Siapa Paling Dominan?
TENGAH
Untuk barisan tengah, kedua tim akan memainkan taktik berbeda. Villarreal yang mengandalkan formasi klasik 4-4-2 akan memainkan Gomez di kiri, duet Capoue - Parejo di tengah, dan Trigueros di kanan.
Performa lini tengah Villarreal terbilang cukup lumayan, walau tidak luar biasa. Sebaliknya, Man United mempunyai lini tengah yang lebih kuat.
Di sana ada duet double pivot yang diisi oleh Fred dan McTominay. Sementara tiga gelandang serang dipakai oleh Solskjaer, yakni Rashford di kanan, Fernandes di tengah, dan Pogba di kiri.
Formasi ini dinilai lebih agresif ketimbang skema gelandang milik Villarreal. Namun, bukan berarti dengan menguasai lini tengah Man United otomatis menang, pasti Unai Emery telah mempersiapkan kejutan lain.
DEPAN
Pada barisan depan Vllarreal akan mengandalkan duet striker Moreno dan Bacca. Lini depan menjadi kekuatan utama dari Villarreal.
Di sana ada eks bomber AC Milan, Carlos Bacca. Meski tidak tampil penuh musim ini, Bacca cukup memberikan pengaruhnya untuk Villarreal dengan mencetak 3 gol dan 2 assist di Liga Europa musim ini.
Namun, sosok paling penting sesungguhnya di tim Villarreal tak lain adalah Gerard Moreno. Pemain 29 tahun asal Spanyol ini tampil impresif musim ini dengan mencetak 31 gol di seluruh kompetisi.
Moreno menjadi top skor Villarreal di LaLiga dengan 23 gol dan 7 assist. Ia juga jadi top skor klub di Liga Europa dengan 6 gol dan 3 assist. Keberadaannya pun sangat diwaspadai oleh barisan pertahanan Manchester United pada dini hari nanti.
Sementara kubu Man United juga tidak mau ketinggalan. Meski tidak setajam Moreno, namun Edinson Cavani sudah lebih dari cukup jadi andalan utama di lini depan Setan Merah.
Cavani kembali menunjukkan kelasnya di Manchester United usai hengkang dari PSG. Cavani mampu menyarangkan 10 gol di Liga Inggris dan 5 gol di Liga Europa.
Sebuah catatan yang sangat lumayan mengingat jumlah pertandingan Cavani tidak sebanyak bomber Villarreal, Gerard Moreno. Di Liga Europa, Cavani hanya main 4 kali untuk menghasilkan 5 gol dan 2 assist.