Mengenang Momen Eks Pelatih Timnas Indonesia Antar Aston Villa sebagai Juara Eropa
Pada musim 1981/1982, sebuah klub asal Kota Birmingham, Aston Villa, berhasil melangkah ke fina Liga Champions (dulunya European Cup).
Perjalanan Aston Villa sejatinya tak mulus-mulus amat. Di putaran pertama,The Villans menghadapi wakil Islandia, Valur, dan menang agregat 7-0.
Di putaran kedua, Aston Villa hampir tersingkir dari Dynamo Berlin. Beruntung dua gol tandang menmbuat The Villans berhasil lolos ke perempatfinal meski dua leg berakhir dengan skor sama 2-2.
Di perempatfinal, langkah Aston Villa kembali mulus. Di babak ini, The Villans berhasil mengandaskan Dynamo Kiev dengan agregat 2-0. Langka tersebut pun berlanjut hingga ke semifinal dan klub idola Pangeran William ini mengalahkan Anderlecht dengan agregat 1-0.
Di babak final, Aston Villa harus bertemu Bayern Munchen yang kala itu dihuni oleh pemain ternama seperti Karl-Heinz Rummenigge, Dieter Hoenes, dan Paul Breitne. Ketiganya bak mesin gol tajam mengingat ketiganya berada di daftar puncak top skorer.
“Jika kami lihat-lihat satu pemain Munchen (kala itu), kami tidak ada apa-apanya. Jadi, kami tak dilirik,” kenang Peter Withe, penggawa Aston Villa kala itu yang juga pernah menukangi Timnas Indonesia.
Final melawan Bayern Munchen kala itu membuat Aston Villa tak diunggulkan. Bayangkan saja, secara materi pemain, The Villans kalah jauh.
Selain itu, Aston Villa juga tengah mengalami pergantian pelatih kala Ron Saunders mundur di bulan Februari yang kemudian digantikan oleh Tony Barton.
Namun, dengan kondisi tersebut, Aston Villa tetap menatap laga final melawan Bayern Munchen. Naas, di laga tersebut ujian menerap The Villans kala sang kiper andalan, Jimmy Rimmer, cedera di menit ke-9.
Rimmer yang cedera lantas digantikan Nigel Spink yang musim itu baru bermain pertama kalinya di Eropa. Sebuah kejadian yang seakan membuat semesta melarang Aston Villa menjuarai Liga Champions.
Namun, ujian-ujian dari anggapan miring sebelum laga pun berhasil dipatahkan di menit ke-67. Saat itu Peter Withe berhasil mencetak gol melalui umpan Tony Morley.
“Bola sempat kenal gundukan dan terhenti. Saya menendangnya dengan setengah kaki dan setengah tulang kering,” kenang Withe akan gol bersejarah di Rotterdam tersebut.
Berkat gol tersebut, mimpi Aston Villa menjadi juara terbuka lebar. Namun, Dieter Hoenes sempat mengubur mimpi tersebut lewat golnya. Beruntung bagi The Villans, gol tersebut dianulir karena offside.
Berkat gol Peter Withe tersebut, Aston Villa ditahbiskan menjadi juara Liga Champions dan meneruskan kiprah Inggris di ajang itu yang selalu tampil sebagai kampiun sejak 1977 hingga 1982.
Proses gol Peter Withe pun abadi hingga saat ini. Hal tersebut tertulis di salah satu tribun Villa Park, markas Aston Villa dengan tulisan:
“Shaw, Williams, Prepared to Venture Down the Left. There’s Good Ball Played in for Tony Morle. Oh, It Must Be! And It Is! Peter Withe!”