Pep Guardiola Tak Bakal Juara Liga Champions Lagi, Kenapa?
Ada satu teori yang terlewat ketika menjelaskan kegagalan demi kegagalan Guardiola di Liga Champions sejak terakhir kali dirinya juara musim 2010/11 silam.
Teori yang muncul ini adalah produk gothak-gathuk yang kebenarannya patut dipertanyakan tetapi bisa juga diyakini sebagai sebuah alasan di balik deretan hasil jelek yang Guardiola cetak di Eropa.
Agen Yaya Toure, Dimitry Seluk, menyatakan jika kegagalan Guardiola di Liga Champions diakibatkan oleh kutukan para dukun Afrika yang muntab karena tak terima melihat legenda Pantai Gading itu duduk di bangku cadangan kala ditekuk Porto di tahun terakhirnya membela Manchester City tahun 2018 silam.
The curse just might be real 🤯 pic.twitter.com/SulNODnoFu
— ESPN FC (@ESPNFC) May 29, 2021
“Saya yakin jika banyak dukun Afrika tidak akan membiarkan Guardiola menjuarai Liga Champions di masa mendatang. Ini akan menjadi kutukan Afrika untuk Guardiola. Hanya waktu yang bisa membuktikan benar atau tidaknya ucapan saya saat ini,” ujar Dimitry Seluk pada Sport24 setelah Yaya Toure meninggalkan Manchester City tahun 2018.
Apakah benar black magic Afrika adalah penyebab utama kegagalan dan nasib pahit Guardiola selama ini?
Jika ya, maka menjadi sebuah kesia-siaan untuknya menghabiskan waktu dengan begadang dan meramu taktik demi laga sengit di final jika ujung-ujungnya Dewi Fortuna yang mungkin saja tadinya menaungi klubnya terusir oleh nasib buruk yang khususon datang jauh-jauh dari Afrika untuk memenuhi takdir: membuat Guardiola gagal jadi juara di Liga Champions.