In-depth

Sejarah Benfica Runtuhkan Dominasi Real Madrid, Andil Pemain 'Mozambik'

Senin, 31 Mei 2021 07:35 WIB
Editor: Indra Citra Sena
 Copyright:
Patah Hidung

Kembali ke laga final, sang pencetak gol ketiga Benfica, Mario Coluna, rupanya menyimpan kisah yang inspiratif, tapi bikin ngilu. Dia terus bermain hingga bubaran meskipun dalam keadaan patah hidung akibat benturan dengan lawan pada babak pertama.

Hebatnya, Coluna menngukir gol spektakuler dengan kondisi patah hidung. Tak mengherankan bila salah satu legenda terbesar Benfica ini dijuluki  O Monstro Sagrado alias Si Monster Keramat.

Berdasarkan statistik keseluruhan, Mario Coluna membela Benfica selama 16 musim (1954-1970). Dia mencatat 525 pertandingan di semua kompetisi, bahkan 328 di antaranya sebagai kapten tim.

Total Coluna mempersembahkan 19 titel bergengsi untuk Benfica, antara lain Liga Portugal (10), Piala Portugal (6), Liga Champions (2), dan Piala Interkontinental (2). 

Susunan Pemain:

Benfica (3-2-4-1): 1-Costa Pereira; 2-Mario Joao, 3-Germano, 4-Angelo; 5-Neto, 6-Cruz; 7-Jose Augusto, 8-Santana, 10-Coluna, 11-Cavern; 9-Aguas
Cadangan: -
Pelatih: Guttmann (Hgr)

Barcelona (3-2-4-1): 1-Ramallets; 2-Foncho, 3-Gensana, 4-Gracia; 5-Verges, 6-Garay; 7-Kubala, 8-Kocsis, 10-Suarez, 11-Czibor; 9-Evaristo
Cadangan: -
Pelatih: Orizaola

Stadion: Wankdorf (26.732)
Gol: Aguas 31', Ramallets 32' b.d., Coluna 55'/Kocsis 21', Czibor 75'
Wasit: Dienst (Swi)
Kartu Kuning: -
Kartu Merah: -