Bola Internasional

Alex Cordaz, Kiper Gaek Tim Gurem Italia yang Bakal Perkuat Inter Milan

Rabu, 9 Juni 2021 16:08 WIB
Editor: Subhan Wirawan
© Francesco Pecoraro/Getty Images
Alex Cordaz, Kiper Gaek Tim Gurem Italia yang Bakal Perkuat Inter Milan Copyright: © Francesco Pecoraro/Getty Images
Alex Cordaz, Kiper Gaek Tim Gurem Italia yang Bakal Perkuat Inter Milan
Musim Kebangkitan

Sempat terkatung-katung pada paruh pertama musim 2014/15 lantaran gagal mencari klub baru, Alex Cordaz akhirnya dapat kesempatan kedua untuk bangkit dengan bergabung bersama Crotone.

Sebelumnya, Alex Cordaz sempat memperkuat Crotone dengan status pinjaman, namun setelah kiper utama mereka, Pavol Bajza memutuskan kembali ke Parma akhirnya manajemen Crotone merekrut kembali Cordaz secara permanen pada Januari 2015.

Bersama I Pitagorico, sinar Alex Cordaz di Liga Italia akhirnya terlihat. Selama kurang lebih lima musim berada di Stadio Ezio Scida, pemain kelahiran Vittorio Veneto tersebut berhasil jadi sosok utama di bawah mistar gawang Crotone.

Berbagai kondisi suka dan duka pun dirasakan Alex Cordaz. Mulai dari promosi ke Serie A pada musim 15/16 dan 19/20, hingga dua kali terdegradasi di musim 17/18 dan 20/21.

Total hingga musim lalu, Alex Cordaz telah bermain sebanyak 248 pertandingan buat Crotone dengan statistik 351 kali kebobolan dan 64 catatan clean sheets.

Gaya Bermain
Melihat dari beberapa cuplikan pertandingannya bersama Crotone, bisa disimpulkan bahwa Alex Cordaz merupakan penjaga gawang yang memiliki tingkat refleks yang cukup baik.

Meski tidak terlalu tinggi, namun agresivitas Alex Cordaz saat beradu satu lawan satu dengan pemain lawan terbilang berani, terutama saat memotong umpan through pass ke kotak penalti.

Kekurangan dari Alex Cordaz mungkin hanya di sisi postur. Jika dibandingkan dengan Samir Handanovic yang punya tinggi 193 cm, fisik Cordaz masih belum cukup kuat untuk menggeser posisi kiper utama.

Selain itu, gaya main Cordaz yang kerap terlalu maju dari garis gawang saat hadapi serangan, berpotensi besar jadi blunder andai pemain bertahan gagal mengantisipasi bola silang.